Saturday, September 21, 2024
HomeBeritaPerhatikan Penjelasan BI Bali, Peringatkan Dampak Inflasi Akibat Naiknya Harga Cabai

Perhatikan Penjelasan BI Bali, Peringatkan Dampak Inflasi Akibat Naiknya Harga Cabai

Risiko terjadi inflasi pada bulan November 2023 perlu diwaspadai oleh masyarakat Bali. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga cabai yang terjadi akibat penyesuaian dengan pola panennya. Kepala KPwBI Provinsi Bali, R Erwin Soeriadimadja, menyatakan bahwa kenaikan harga cabai ini menjadi salah satu penyebab inflasi pada bulan Oktober 2023 berdasarkan data dari BPS. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Provinsi Bali, yaitu Denpasar dan Singaraja, pada bulan Oktober 2023 mencapai 0,18 persen (mtm). Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar -0,03 persen (mtm), dan inflasi nasional pada periode yang sama sebesar 0,17 persen (mtm). Secara tahunan, inflasi di Provinsi Bali mencapai 2,64 persen dan tetap berada dalam rentang target 3±1 persen.

Kenaikan harga cabai rawit menjadi salah satu faktor penyumbang inflasi pada bulan Oktober 2023, selain kenaikan tarif angkutan udara, harga beras, bensin, dan pisang. Potensi inflasi pada bulan November 2023 pun tidak jauh berbeda dengan bulan sebelumnya. Bank Indonesia Bali telah memberikan penjelasan mengenai peningkatan inflasi ini, sehingga masyarakat diharapkan waspada terhadap dampak dari kenaikan harga cabai.

Sumber: bali.jpnn.com

Sumber gambar: cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2023/11/05/pembeli-saat-membeli-cabai-rawit-di-salah-satu-pasar-tradisi-0sb7.jpg

ARTIKEL TERKAIT

paling populer