PT Pintu Kemana Saja dengan merek PINTU mengadakan episode keempat BUIDLRS Lounge by PINTU bekerja sama dengan ETH Indonesia. Foto dokumen PINTU.
Mengusung tema Business Models & Value Accruals in Crypto, BUIDLRS kali ini menghadirkan CEO NOBI Lawrence, Mario Bernardi dari Pyth Network, dan Qin En dari Saison Capital yang menjadi moderator dalam sesi ini.
“Kami telah menyaksikan pertumbuhan BUIDLRS yang pada awalnya hanya dihadiri oleh 30 hingga 40 peserta, namun sekarang bisa mencapai 250 peserta. Antusiasme ini menunjukkan bahwa perkembangan Web3 terus berlanjut dan menjadi signifikan,” kata Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin.
“BUIDLRS menjadi jembatan bagi investor, regulator, pengembang, hingga pengguna untuk berjejaring, berkolaborasi, dan membuat kesepakatan penting terkait potensi ekosistem kripto dan Web3 yang akan berkembang pesat, sehingga mendorong banyak model bisnis Web3 menarik yang memberikan dampak positif bagi pengguna,” tambah Timo.
Lawrence menyampaikan pandangannya tentang potensi model bisnis Web3 di Indonesia.
“Masih banyak potensi yang bisa dieksplorasi untuk pasar Web3, seperti dompet global seperti Metamask, Trust Wallet, dan Uniswap. Mungkin diperlukan solusi lokal untuk dompet ini, misalnya dengan lokalisasi bahasa atau fitur-fitur khusus untuk orang Indonesia. Saya pikir itu menarik untuk dipecahkan dan dapat menjadi gerbang menuju Web3,” ujarnya.
Lawrence juga memberikan tips bagi pengembang Web3.
“Langkah awalnya cukup sederhana, dengan berbicara dengan calon pelanggan potensial Anda. Jika Anda masih berencana untuk menjadi pengembang Web3, mulailah berbicara tentang ide dan konsep produk yang ingin Anda bangun. Sekarang kita semua memiliki alat komunikasi, baik secara offline maupun online. Dengan membuka koneksi tersebut, kita bisa mendapatkan umpan balik dari orang-orang yang tepat,” seru Lawrence.
Perkembangan kripto khususnya Web3 di Asia tumbuh pesat dengan munculnya banyak inovasi teknologi yang mampu menarik investasi.