Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa dua senjata api milik Egianus Kogoya yang disita oleh Satgas Yon MR 411/Pamdawa diselundupkan dari Filipina. Senjata-senjata tersebut diakui sebagai senjata yang sangat berbahaya dan termasuk dalam kategori senjata serbu generasi baru.
Panglima TNI memberikan apresiasi kepada prajurit yang berhasil menggagalkan penyeludupan senjata-senjata tersebut. Ia juga menyatakan bahwa pasukan teritorial dan intelijennya telah bekerja dengan baik dalam menghadapi kasus ini.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa juga menyebutkan bahwa senjata M4 dan AR 15 milik KKB Egianus Kogoya sangat berbahaya. Jika senjata-senjata tersebut tidak disita, kemungkinan besar Egianus dan kelompoknya akan melakukan penyerangan yang dapat menyebabkan korban baik di kalangan masyarakat maupun aparat keamanan.
Dua senjata api jenis M4 dan AR15 ini berhasil disita oleh prajurit TNI dari Satgas Yon MR 411/Pamdawa pada Minggu, 19 November lalu di Batas Baru, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Tengah.
