Komunitas Aktivis Milenial (Gen Kami) mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap rencana Pembangunan Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dibatalkan jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memenangkan Pemilihan Presiden 2024.
Menurut Gen Kami, pembatalan rencana tersebut dianggap tidak visioner dan terlalu emosional, serta bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.
Ketua Gen Kami Ilham Latupono menekankan bahwa pasangan calon presiden tidak seharusnya bertarung berdasarkan emosi dan ketidaksukaan pribadi semata. Mereka menegaskan bahwa meskipun perubahan perlu, namun jika orientasinya hanya untuk perbedaan dengan program pemerintahan sebelumnya, hal tersebut dianggap kurang memperhatikan kepentingan bangsa dan harapan generasi mendatang.
Ilham juga menekankan bahwa perpindahan IKN sangat penting untuk memenuhi kepentingan bangsa di masa depan. IKN Nusantara dianggap sebagai hub ekonomi baru yang dapat merangsang pemerataan pembangunan, keadilan, dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, IKN juga dianggap sebagai standar baru dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan yang memenuhi aspek teknologi dan ekologi. Gen Kami juga menegaskan bahwa IKN Nusantara yang menerapkan konsep “forest city” akan menjadi standar pembangunan di daerah lain di Indonesia.
Gen Kami menilai bahwa rencana PKS untuk membatalkan IKN Nusantara sangat emosional dan tidak visioner. Jika Anda ingin membaca konten menarik lainnya dari JPNN.com, kunjungi Google News.