Kamis, 1 Februari 2024 – 09:18 WIB
Madina – Melawan petugas kepolisian saat ditangkap, kurir ganja seberat 14 kilogram, berinsial PH (20) tewas tertembak petugas kepolisian Satuan Narkoba Polres Mandailing Natal (Madina). Pelaku tertembak di bagian pantatnya.
“Pada saat anggota hendak mengamankan PH, dia melawan anggota menggunakan pisau,” ucap Kepala Satuan Narkoba Polres Madina, AKP Irwan, dalam keterangannya, Rabu 31 Januari 2024. Irwan menjelaskan penangkapan PH berawal informasi didapatkan Polres Madina atas transaksi ganja tersebut, di Jalan Umum Desa Maga Lombang, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Jumat 26 Januari 2024, lalu.
Kemudian, petugas kepolisian mendatangi lokasi dan ditemukan PH sedang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya, dengan membawa ganja sebanyak 15 bal dengan berat bruto 14 kilogram. Terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan pelaku. PH berada di boncengan mengeluarkan pisau dan mengarahkan kepada petugas kepolisian. Merasa terancam polisi memberikan tembakan ke atas.
Namun, para pelaku menghiraukan peringatan dari petugas kepolisian. Akhirnya, polisi menembak PH terkena di bagian pantatnya dan terjatuh. Sedangkan, rekan PH berhasil melarikan diri. Akibat kejadian itu, salah seorang anggota polisi mengalami luka robek pada bagian lengan hingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Panyabungan.
“Jadi, saat pengamanan, posisi mobil anggota dengan sepeda motor yang ditumpangi PH, beriringan. Di situlah terjadi perlawanan, PH ambil pisau dan mengarahkan ke anggota. Makanya, dilakukan tindakan tegas terukur mengenai bokong hingga menyebabkan PH meninggal dunia di rumah sakit saat kita bawa berobat,” ucap Irwan.
Irwan mengungkapkan pihaknya, tengah mencari rekan PH, yang sudah diketahui identitasnya dan melakukan penyidikan untuk mengungkapkan jaringan ganja, dari PH itu. “Kita akan terus mengejar rekan PH yang melarikan diri. Saat ini, sudah kita kantongi identitasnya,” kata Irwan.