Thursday, November 21, 2024
HomewisataCara Strategis Kemenparekraf Mencapai Target Pariwisata Olahraga Tahun 2024

Cara Strategis Kemenparekraf Mencapai Target Pariwisata Olahraga Tahun 2024

Sabtu, 3 Februari 2024 – 08:13 WIB

Tangerang – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berusaha mewujudkan proyeksi sport tourism sebesar Rp18,7 triliun pada tahun 2024. Salah satu caranya adalah dengan mempermudah regulasi perizinan penyelenggaraan acara di Indonesia melalui digitalisasi layanan.

“Baca Juga: Pesawat Garuda Indonesia Livery Pocari Sweat Diluncurkan untuk Gaet Sport Tourism di Indonesia.”

“Kami dari pemerintah sebagai regulator dan fasilitator, yang pertama-tama kami pastikan perizinan tidak rumit, tidak membuat pusing, dan tidak menyulitkan. Hal itu sangat penting,” kata Vinsensius Jemadu selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 2 Februari 2024.

Selain menyederhanakan regulasi dan perizinan penyelenggaraan acara di Indonesia melalui digitalisasi layanan, pemerintah juga mendorong para pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam meningkatkan sport tourism ini. Menurut Vinsensius, jika hanya dikerjakan sendiri akan sulit.

“Kedua, kami juga mendorong agar pemangku kepentingan bekerja sama. Karena jika bekerja sendiri-sendiri tidak akan bisa,” ujarnya.

“Baca Juga: Dampingi Prabowo Sapa Warga Sulsel, Airlangga: Hanya Prabowo yang Lanjutkan Program Jokowi.”

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tancap Gas Kembangkan Potensi

Selain lari, kata Vinsensius, olahraga air juga merupakan salah satu sport tourism yang dapat menarik massa, baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, Vinsen melihat olahraga air ini sebagai salah satu potensi sport tourism Indonesia yang harus dikembangkan.

Saat ini, pemerintah sedang dalam proses negosiasi dengan pihak luar untuk menjadikan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sebagai tuan rumah kompetisi aquabike, yang sebelumnya diselenggarakan di Danau Toba, Sumatera Utara, Aquabike World Jetski Championship 2023.

“Ini masih dalam tahap negosiasi. Jika bisa diselenggarakan pada 2025, karena kami juga perlu menyiapkan infrastruktur, seperti yang ada di Danau Toba,” kata Vinsen, seperti yang dikutip dari Antara.

Vinsen menyatakan bahwa kegiatan sport tourism di Labuan Bajo sering didominasi oleh olahraga lari. Harapannya, dengan adanya aquabike, pemerintah dapat menggali potensi sport tourism di Labuan Bajo.

Selain itu, ia juga membahas mengenai kontrak F1 Powerboat Danau Toba yang direncanakan akan berlangsung selama lima tahun, yakni dari 2023 hingga 2027.

Melalui promosi pengembangan olahraga air, Vinsen berambisi agar Indonesia dapat mencapai target sport tourism senilai Rp18,7 triliun pada tahun 2024.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer