Saturday, September 21, 2024
HomeKesehatanAleena: Kisah Perjuangan dan Kesembuhan dari Kanker Teratoma Imatur di Atas Kain...

Aleena: Kisah Perjuangan dan Kesembuhan dari Kanker Teratoma Imatur di Atas Kain Batik

Selembar kain batik berwarna hitam dengan motif kupu-kupu dan bunga menjadi karya luar biasa Aleena, seorang gadis kecil berusia 8 tahun, yang berhasil sembuh dari kanker teratoma imatur. Kain batik ini menjadi pusat perhatian dalam pameran seni bertema ‘Close the Care Gap’ di Indonesia Design District, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Kanker Sedunia 2024.

Melalui karyanya, Aleena ingin menyampaikan pesan tentang arti perjuangan untuk sembuh dan berdamai dengan kanker yang dideritanya sejak lahir. “Dia ketahuan pas baru lahir. Baru lahir sudah ada tumor di bawah lidah, terus baru di-biopsi di usia tiga bulan,” kata sang ibu, Asri, saat berbincang dengan Health Liputan6.com saat menghadiri pameran seni tersebut.

Hasil biopsi menyatakan bahwa tumor yang diderita putri kecilnya tergolong ganas, sehingga Aleena harus menjalankan kemoterapi di usia enam bulan. Namun, selama tiga bulan menunggu waktu itu tiba, Aleena harus keluar-masuk ICU gara-gara sesak napas karena tumornya sudah menutupi jalur napas, hidung, dan mulut.

“Dia dipasang trakeostomi di leher, dibolongin untuk bantu dia napas,” katanya. Dan, kemoterapi yang dijalani Aleena berlangsung selama enam bulan, sampai dia berumur 1 tahun.

Asri memiliki background perawat yang pernah menangani anak-anak dengan kanker dan kemoterapi. Saat dirinya sendiri yang mengalami hal itu, ada rasa kaget yang hanya mampu dipendamnya.

“Sebenarnya kaget tapi kagetnya diam gitu karena saya terus berpikir harus cepat menangani anak saya. Saat baru tahu dia kena kanker, saya kayak belum ada perasan macem-macem. Namun, saat Aleena operasi pertama, baru saya hancur kayak sehancur-hancurnya,” katanya.

“Kayak ‘Oh, ternyata ini yang saya rasakan sebenarnya tapi kemarin kayak kependam gitu loh’. Kayak kependam sama perasaan mau menyembuhkan anak, giliran di tahap ini, semuanya tumpah ruah, hancur banget. Enggak ada hati orang tua (yang enggak hancur) melihat anak sakit, sekalipun itu hanya demam biasa,” tambahnya.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer