Diah menjelaskan bahwa masalah kekurangan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sejatinya perlu dilihat dari segi permasalahan produksi dan distribusi. Penambahan jumlah fakultas dan pemberian beasiswa menyasar masalah produksi, sementara untuk memeratakan SDMK juga diperlukan penyelesaian dari segi distribusi.
Distribusi SDMK yang tidak merata erat kaitannya dengan ketiadaan kebijakan yang menjamin hak SDMK untuk bekerja di lingkungan yang layak (decent work). Kebijakan seperti keamanan, struktur upah yang adil, jenjang karier, keamanan kerja, dan kelengkapan sarana prasarana.
Beban kerja yang berlebihan yang diampu oleh SDMK juga akan berpengaruh terhadap pemenuhan lingkungan kerja yang layak, serta penurunan kualitas layanan. Distribusi beban kerja (task-shifting) harus segera dilakukan agar SDMK, baik tenaga kesehatan maupun tenaga medis, tidak perlu menanggung beban kerja yang berlebihan. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mengurangi beban administrasi juga perlu didorong.
