Saturday, September 21, 2024
HomewisataBali Terdaftar Sebagai Tujuan Wisata Overtourism Tahun 2023

Bali Terdaftar Sebagai Tujuan Wisata Overtourism Tahun 2023

Kamis, 4 Januari 2024 – 07:31 WIB

BALI – Bali masuk dalam daftar tempat wisata overtourism sepanjang Januari-November 2023 setelah pandemi Covid-19, menurut World Travel & Tourism Council. Bahkan di perkirakan pendapatan mencapai US$9,5 triliun pada 2023, meningkat 95 persen dari sebelum pandemi.

Baca Juga :

Viral Content Creator Asing Ajak Penumpang Peluk Ojol di Bali

Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Lonjakan ini memberikan dampak positif pada bisnis dan ekonomi lokal, namun juga membawa masalah seperti kebisingan, polusi, lalu lintas, dan tekanan pada sumber daya publik.

Baca Juga :

Mengintip Aksi Cristiano Ronaldo Main Sepakbola Api di Indonesia

Bali menarik perhatian wisatawan mancanegara, dengan lebih dari 5,2 juta kunjungan dari Januari hingga 26 Desember 2023, sementara wisatawan domestik mencapai lebih dari 9,4 juta orang, menurut data dari Dinas Pariwisata (Dispar) Bali.

Gubernur Bali, I Wayan Koster, mewajibkan turis menyertakan daftar perilaku dalam paspor, termasuk larangan mengumpat, menyentuh pohon suci, atau memanjat bangunan. Pelancong asing juga harus membayar pajak Rp150 ribu mulai 14 Februari 2024.

Baca Juga :

Uang Perusahaan Raib Rp 7,8 Miliar, Pengusaha di Bali Gugat WN Hong Kong dan Adukan ke Polisi

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mendorong pariwisata berkelanjutan, menarik pengunjung yang tinggal lama dan mendukung ekonomi lokal. Wisatawan disarankan mengunjungi Bali saat musim hujan, khususnya Oktober-April, untuk suasana yang lebih sepi.

Tempat wisata yang bakalan banyak dikunjungi

Suasana Shibuya Scramble Crossing, Tokyo, Jepang, di malam hari.

Pariwisata massal telah kembali dengan dahsyat. Gambaran jalan-jalan kosong di kota-kota paling populer di dunia telah digantikan oleh gambar-gambar yang menjadi hal biasa sebelum tahun 2020 yaitu kerumunan wisatawan yang mencari tempat-tempat wisata, restoran, dan toko-toko terkenal.

Namun tidak semua destinasi menerima hal ini. Beberapa destinasi wisata paling populer di dunia melakukan perlawanan, baik dengan menerapkan kenaikan pajak wisatawan atau pembatasan jumlah pengunjung yang diperbolehkan.

Beberapa di antaranya dengan tegas mengatakan kepada wisatawan untuk tidak datang karena wisatawan terlalu banyak mengunjungi tempat wisata tersebut.

Selain Bali, ada beberapa kota lainnya yang mengalami hal serupa. Dikutip dari Timeout, kota yang mengalami overtourism atau kota yang diburu wisatawan diantaranya Amsterdam, Lanzarote, Venice, Barcelona, Bhutan, Santorini, Amalfi Coast, Machu Picchu, Thailand, Cornwall, dan Jepang.

Halaman Selanjutnya
Tempat wisata yang bakalan banyak dikunjungi

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer