Kelebihan dan kekurangan transmisi AGS (Auto Gear Shift) yang sudah diterapkan pada sejumlah mobil Suzuki di Indonesia perlu diketahui sebelum membelinya. Transmisi AGS (Auto Gear Shift) yang juga disebut Auto atau Self-Shifting transmission ini pertama kali dikembangkan oleh Suzuki Motor Corporation, India. Transmisi AGS merupakan transmisi manual tanpa adanya pedal kopling. Perpindahan gear dilakukan secara otomatis yang dilakukan sistem elektronik (ECU) yang terpasang pada mobil. Di Indonesia, transmisi ini pertama kali diterapkan pada Suzuki Wagon R. Namun ketika Suzuki Ignis diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada April 2017 lalu, hatchback kompak ini ditawarkan dengan pilihan transmisi AGS atau manual 5-percepatan. Model facelift dari Ignis hadir pada April 2020. Sampai saat ini pihak Suzuki Indonesia masih terus menjual Ignis baik dengan varian transmisi manual maupun AGS. Berikut daftar harga Suzuki Ignis terbaru 2024: Ignis GX MT: Rp 212.000.000 Ignis GX MT Two Tone: Rp 214.000.000 Ignis GX AGS: Rp 222.000.000 Ignis GX AGS Two Tone: Rp 224.000.000
Varian AGS hanya ada di Suzuki Wagon R dan Ignis. Pada umumnya, transmisi jenis ini dinamai Automated Manual Transmission (AMT). AMT didasarkan pada konsep transmisi manual, sementara teknologi AGS lebih maju dan berdasarkan pada transmisi DSG dan CVT. Namun, AGS membutuhkan waktu hingga satu detik untuk gigi upshift atau downshift – yang dapat menimbulkan rasa seperti sentakan kecil. Cara kerja AGS menggantikan pedal kopling kaki yang kemudian digantikan oleh kopling hidrolik yang dikendalikan oleh Transmission Control Module (TCM) bekerja sama dengan Electronic Control Unit (ECU). Ketika mode otomatis diaktifkan, sistem akan menentukan perpindahan gigi saat dibutuhkan berdasarkan sensor yang ada di putaran mesin.
Diklaim lebih nyaman saat macet, transmisi AGS ini tidak perlu menginjak kopling, memiliki fungsi Creeping, dapat melakukan engine brake, hemat kopling, dan irit BBM. Namun terasa tersendat setiap gigi berpindah secara otomatis, kurang responsif, dan biaya perbaikan transmisi mahal.