Jumat, 16 Februari 2024 – 18:36 WIB
Palembang – Polisi telah mengungkap identitas pelaku pembacokan terhadap Osa, Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 27 RT 23/08 Kelurahan 30 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Motif dari pelaku juga telah diketahui.
Petugas gabungan Polsek Ilir Barat (IB) I dan Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan penelusuran terhadap pelaku yang diketahui bernama Rio Verlanda (34), warga Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II Palembang. Pelaku saat itu bertugas sebagai Linmas pada TPS tersebut.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, menjelaskan bahwa identitas pelaku sudah dikantongi. Hingga kini, petugas Satreskrim Polrestabes Palembang, dan Reskrim Polsek IB II, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Anggota kita masih di lapangan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Haris, Jumat, 16 Februari 2024.
Berdasarkan keterangan korban dan saksi, insiden tersebut terjadi pada Rabu, 14 Februari 2024. Ketika itu, sekitar pukul 12.30 WIB, istri pelaku, SO, hendak mencoblos di TPS 27. Pelaku meminta tolong kepada korban yang bertugas sebagai Ketua KPPS untuk mendahulukan istrinya karena kondisi sedang hamil. Namun, korban menegur istri pelaku agar dapat antre dan bersabar.
Sekitar pukul 22.10 WIB, pelaku yang dendam terhadap korban datang lagi ke TPS dan langsung mendekati korban yang sedang duduk sambil menulis di atas meja menghitung hasil suara. Pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam jenis golok yang disimpannya di pinggang sebelah kiri dan membacok korban ke bagian kepala sebelah kiri sebanyak satu kali. Akibat serangan itu, korban mengalami luka robek di bagian kepala atas sebelah kiri dan langsung dibawa ke rumah sakit AK Gani Palembang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Pelaku diduga menaruh dendam karena istri tidak didahulukan saat mencoblos di TPS karena sedang hamil. Haris menambahkan bahwa saksi-saksi yang ada di TKP telah memberikan keterangan di Polrestabes Palembang dan meminta pelaku untuk menyerahkan diri.
“Sampai saat ini, petugas kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dan ke mana pun pelaku kabur, pasti akan kami buru,” ujarnya.