Friday, November 22, 2024
HomeKesehatanKemenkes Melakukan Skrining Populasi Berisiko TB dengan Deteksi Dini Tuberkulosis Menggunakan Mobile...

Kemenkes Melakukan Skrining Populasi Berisiko TB dengan Deteksi Dini Tuberkulosis Menggunakan Mobile Chest X-ray

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) dr. Imran Pambudi mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meningkatkan deteksi dini Tuberkulosis (TB) melalui kegiatan Active Case Finding (ACF) dengan melakukan skrining menggunakan mobile chest X-ray terhadap populasi berisiko. Skrining dilakukan pada populasi kontak serumah dan kontak erat di 25 kabupaten/kota, serta warga binaan pemasyarakatan di 374 lapas, rutan, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di 291 kabupaten/kota di 34 Provinsi.

Kasus tuberkulosis (TB) di Indonesia mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah pada 2022 dan 2023, dengan lebih dari 724.000 kasus TB baru ditemukan pada 2022. Pada akhir Januari 2024, penemuan kasus TB baru mencapai 40-45 persen dari estimasi sebelum pandemi, menandakan masih banyak kasus TB yang belum terdeteksi atau dilaporkan.

Kemenkes juga melakukan pendekatan public-private mix (PPM) dalam deteksi dini TB. Selain itu, Indonesia terus memanfaatkan hasil penelitian mengenai pengobatan TB dengan regimen baru yang lebih pendek, untuk mengurangi risiko ketidakpatuhan pasien dalam menyelesaikan pengobatan hingga tuntas.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer