Liputan6.com, Jakarta – Saat beras sedang mahal, Ahli Gizi Universitas Airlangga (UNAIR), Lailatul Muniroh merekomendasikan bahan pangan alternatif yang memiliki kandungan karbohidrat serupa.
Beberapa bahan pangan alternatif ini adalah singkong, ubi jalar, jagung, talas, kentang, beras merah, dan beras ketan.
Lailatul pun memberikan beberapa tips mengolah bahan pokok alternatif agar tetap sehat dan lezat.
Perhatikan Metode Memasak
“Metode memasak yang tepat adalah salah satu kunci untuk menjaga kandungan gizi bahan pokok alternatif. Sebaiknya, hindari memasak dengan cara menggoreng, karena dapat meningkatkan kandungan lemak dan kalori. Pilihlah cara memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang,” kata Lailatul mengutip laman resmi UNAIR, Rabu (6/3/2024).
Kombinasikan dengan Sumber Protein Hewani dan Nabati
Selain itu, Lailatul menyarankan untuk mengombinasikan bahan makanan pokok dengan sumber protein hewani dan nabati, seperti telur, daging, ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
“Protein adalah zat yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengontrol asupan makanan,” jelasnya.
Tambahkan Sayur dan Buah
Tak lupa, dia mengingatkan untuk menambahkan sayuran dan buah-buahan dalam menu makanan sehari-hari.
“Sayuran dan buah-buahan adalah sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan. Sayuran dan buah-buahan dapat membantu mencegah berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, dan kanker. Sayuran dan buah-buahan juga dapat menambah variasi warna dan rasa pada hidangan,” tuturnya.