Jakarta – Pengamat politik Igor Dirgantara menyatakan bahwa kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden 2024 adalah bukti dari proses demokrasi di Indonesia yang berjalan dengan baik.
Menurut Igor, kemenangan ini menunjukkan keteguhan Prabowo yang sebelumnya telah kalah dalam dua kali pemilihan presiden pada tahun 2014 dan 2019, namun tetap berjuang melalui jalur demokrasi dengan mengikuti pemilihan kembali pada tahun 2024.
“Igor mengatakan bahwa dalam pemilihan presiden 2024, Prabowo berhasil memetik hasil dari perjuangannya. Meskipun melelahkan, namun hasilnya sangat manis melalui jalur konstitusional. Saat ini, Prabowo adalah the Man of The Moment yang dipilih secara demokratis oleh rakyat sebagai Presiden periode 2024-2029,” ujar Igor kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (13/3).
Igor juga menyoroti pernyataan Prabowo setelah kemenangan dalam pemilihan presiden 2024, yang menyebut bahwa proses demokrasi di Indonesia memang melelahkan dan memerlukan biaya besar, namun perlu terus ditingkatkan kualitasnya.
“Prabowo memahami bahwa demokrasi di Indonesia memiliki biaya yang tinggi. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan tegas setelah kepemimpinan Jokowi untuk mengembalikan demokrasi kepada rakyat, bukan kepada pemodal,” kata Igor.
Igor juga percaya bahwa kepemimpinan Prabowo-Gibran di masa depan tidak perlu dikhawatirkan, karena Prabowo sendiri memahami pentingnya adanya check and balances sebagai tokoh nasional yang sudah lama berada di luar pemerintahan.
“Igor memprediksi bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, demokrasi di Indonesia akan menjadi lebih baik karena keduanya telah mengalami proses demokrasi yang tidak instan atau hanya berdasarkan popularitas semata. Prabowo adalah contoh bagus dalam membangun sebuah partai politik,” tambahnya. (SENOPATI)
Sumber: https://prabowosubianto.com/prabowo-subianto-unggul-usai-kalah-berkali-kali-di-pilpres-pengamat-man-of-the-moment-untuk-demokrasi/