Jumat, 15 Maret 2024 – 11:42 WIB
Kuliner Bulan Ramadhan rasanya sulit tidak membicarakan tentang buah kurma. Anjuran berbuka puasa dengan kurma pun disebutkan dalam banyak hadis.
Seperti hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik: “Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr)”. Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk membatalkan puasa dengan makan kurma dan minum air. Di luar dari anjuran Rasulullah, kurma sendiri membawa banyak manfaat baik untuk kesehatan.
Beberapa manfaatnya antara lain, mengembalikan energi saat buka puasa karena minim kandungan lemak, cukup serat dan tinggi karbohidrat. Selain itu, kurma juga tinggi akan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Dua alasan di atas menjadi penyebab melonjaknya permintaan kurma di pasar Indonesia menjelang dan selama bulan Ramadhan. Terutama, kurma Ajwa dan Sukkari. Apa itu?
Finito Mansy, selaku Brand Manager Timur Tengah, menjelaskan Kurma Ajwa terkenal memiliki daging buah yang tebal dengan tekstur empuk dan legit. “Dengan tekstur khas yang berkerut pada bagian luar, warna hitam pekat dan rasa tidak terlalu manis, Kurma Ajwa begitu lezat untuk dinikmati,” ujar Finito dalam keterangannya.
Sementara kurma Sukkari, menurut Finito, kurma jenis ini memiliki ukuran yang besar, berdaging tebal dan berwarna cokelat terang. “Paduan rasa gurih dan manis, Sukkari begitu lembut serta lumer di lidah,” tuturnya.
Tak hanya Ajwa dan Sukkari, brand Timur Tengah Indonesia juga menyediakan beragam varian kurma seperti Khalas, Tunisia Tangkai dan Madu, Medjool, dan berbagai jenis kurma lainnya. “Yang pasti, tentu kurma yang diimpor oleh Timur Tengah tidak berafiliasi dengan negara Israel. Kurma Timur Tengah akan selalu setia menemani momen spesial Anda dalam menjalankan ibadah puasa sampai tibanya hari kemenangan nanti,” tutup Finito.