Kemarahan pada umumnya dapat membantu kita terhubung dengan perasaan dan tubuh, namun kemarahan yang berlebihan dapat membawa dampak negatif.
Dr. Cynthia Thaik, seorang ahli jantung, menjelaskan bahwa kemarahan memicu respons fight-or-flight yang meningkatkan aliran darah ke jantung, otot, dan sistem saraf. Dalam situasi yang intens, respons ini membantu bertindak.
Hidup dalam kemarahan yang berlebihan juga dapat menyebabkan insomnia, kelelahan, kecemasan, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memiliki cara yang sehat dan aman untuk melepaskan kemarahan.
Long merekomendasikan kegiatan fisik seperti memukul bantal, berlari, atau kelas kickboxing untuk melepaskan energi kemarahan.
Meskipun menghadapi rasa sakit hati dan membuka hati pada terapis terasa menakutkan, manfaat jangka panjangnya sangatlah berharga. Melepaskan kemarahan dan mendapatkan kedamaian batin adalah hasil yang sepadan dengan usaha yang dilakukan.