Loisel telah memperingatkan bahwa pria yang bergerak cepat dalam melupakan seseorang dapat mengalami reaksi tertunda terhadap patah hati. Menurutnya, sering kali orang beralih dari satu hubungan ke hubungan lain tanpa benar-benar mengatasi perasaan sakit hati yang mereka miliki. Konsekuensi negatif dari hal ini mungkin tidak terlihat dengan jelas pada awalnya.
Dia juga menjelaskan bahwa reaksi tertunda ini dapat muncul sebagai masalah dalam hubungan selanjutnya, seperti masalah dalam keintiman, komitmen, maupun timbulnya emosi negatif. Ketika seseorang terlibat dalam hubungan asmara atau hubungan kasual, tubuh akan melepaskan zat kimia seperti dopamin, serotonin, dan norepinefrin. Zat-zat ini dapat memberikan rasa senang dan kenyamanan sementara, yang membantu meredakan rasa sakit akibat perpisahan.
Namun, efek tersebut seringkali hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah yang sebenarnya. Perasaan dan masalah yang belum terselesaikan dari hubungan sebelumnya dapat kembali muncul dalam hubungan dan kehidupan yang baru.