Minggu, 24 Maret 2024 – 03:07 WIB
Petugas PT PLN (Persero) sedang memperbaiki jaringan kelistrikan yang terganggu akibat cuaca ekstrem beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/HO-Humas PLN UID Bali
bali.jpnn.com, DENPASAR – PT PLN (Persero) mencatat ada 40 gangguan kelistrikan saat cuaca ekstrem yang membuat beberapa jaringan PLN di wilayah Bali terdampak sehingga distribusi listrik ke pelanggan terganggu.
PT PLN (Persero) UID Bali tercatat paling banyak gangguan terjadi di Bali Utara akibat angin kencang, banjir dan tanah longsor.
“Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat cuaca ekstrem, masing-masing Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yakni Bali Utara, Bali Timur dan Bali Selatan melakukan beragam strategi,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana.
Menurut Wayan Udayana, PLN Bali melakukan kesiap-siagaan dengan memprioritaskan keandalan listrik pelanggan yang terdampak serta tetap memastikan keselamatan petugas yang bekerja.
Dalam percepatan pemulihan jaringan yang terkena dampak cuaca ekstrem, masing-masing unit mengerahkan regu tambahan untuk membantu 17 regu eksisting.
“Prioritas kami adalah mempercepat kembalinya pasokan listrik kepada pelanggan yang terdampak padam dengan tetap mengedepankan keselamatan petugas, masyarakat serta lingkungan sekitar,” kata Wayan Udayana.
Untuk mengantisipasi gangguan kembali akibat cuaca ekstrem, PLN melalui masing-masing UP3 menyiapkan tambahan petugas Pelayanan Teknik (Yantek) yang bertugas selama 24 jam.
“Kami juga menambah tenaga dari mitra jasa konstruksi serta memastikan cadangan material yang cukup dan memadai,” ujarnya.
Cuaca ekstrem di Bali berdampak nyata, PLN mencatat terjadi 44 gangguan selama pertengahan Maret 2024, distribusi listrik terganggu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News