Friday, November 22, 2024
HomeKriminalLansia Tewas Ditusuk di Leher dalam Kejadian Perampokan di Malang

Lansia Tewas Ditusuk di Leher dalam Kejadian Perampokan di Malang

Sabtu, 23 Maret 2024 – 06:15 WIB

Malang – Gempar peristiwa perampokan disertai pembunuhan terjadi di Jalan Anggodo 2A RT03/RW05, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Peristiwa ini terjadi saat kondisi perkampungan sepi pada pukul 19.20 WIB Jumat, 22 Maret 2024.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, bahwa usai mendapatkan laporan dari warga Satreskrim Polres Malang dan jajaran Polsek Pakis datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Kami mendapat laporan kemudian kami melaksanakan pengecekan di TKP dengan jajaran Polsek Pakis dan Reskrim polres Malang. Memang betul ada kejadian didapati dua orang korban satu korban meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian leher belakang. Satu korban lagi luka-luka saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar,” kata Gandha.

Diketahui korban meninggal dunia adalah Agus berusia 59 tahun. Dia adalah penyandang disabilitas tunanetra. Sedangkan korban luka adalah nyonya Pur atau Ester Sri Purwaningsih yang menderita luka lebam.

“Untuk motif berkait peristiwa apa arahnya Kita masih dalami, kita masih intensifkan pemeriksaan, kita baru selesai melakukan olah TKP,” ujar Gandha.

Gandha mengatakan, bahwa korban meninggal dunia ditemukan di kamar belakang. Sedangkan korban luka ditemukan di kamar depan. Polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih mencari fakta-fakta lain.

“Dua korban ini satu meninggal dunia 1 luka-luka yang meninggal dunia ditemukan di kamar bagian belakang dan korban luka di kamar dengan luka lebam di bagian wajah. Yang meninggal laki-laki yang luka-luka perempuan fakta-fakta lain masih Kita gali,” tutur Gandha.

Soal dugaan perampokan dan pembunuhan, polisi belum bisa memastikan 100 persen mengarah ke dua kejahatan tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini termasuk menangkap pelaku.

“Hasil olah TKP masih belum bisa kita sampaikan. Masih terlalu prematur masih terlalu dini saya mohon doanya mudah-mudahan perkara ini bisa segera terungkap,” kata Gandha.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer