Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki soroti lemahnya pengawasan terkait kasus ribuan mahasiswa dari 33 perguruan tinggi yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok magang di Jerman. Sindikat TPPO yang dibongkar Bareskrim Polri menggunakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai alasan untuk melibatkan korban.
Prof Zainuddin heran dengan lemahnya pengawasan pelaksanaan MBKM yang memungkinkan 33 perguruan tinggi melepaskan mahasiswa untuk mengikuti ajakan oknum tersebut. Ia juga mempertanyakan bagaimana perusahaan yang seharusnya tidak memiliki wewenang untuk merekrut tenaga kerja bisa merekrut mahasiswa dengan modus Ferienjob di Jerman.
Permasalahan lainnya adalah kenapa perguruan tinggi dengan mudah melepaskan mahasiswanya untuk dieksploitasi dalam program yang tidak memenuhi aturan MBKM maupun pengiriman tenaga kerja. Prof Zainuddin menegaskan bahwa hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.