Saturday, September 21, 2024
HomeKriminalSuster Penganiaya Anak Aghnia Punjabi Terbukti Bersalah dengan Bukti CCTV yang Memberatkan

Suster Penganiaya Anak Aghnia Punjabi Terbukti Bersalah dengan Bukti CCTV yang Memberatkan

Minggu, 31 Maret 2024 – 10:54 WIB

VIVA – Seorang suster berinisial IPS (27) yang kejam terhadap anak selebgram Aghnia Punjabi, CA (3,5), kini resmi menjadi tersangka. Dia menghadapi ancaman hukuman 5 tahun penjara atas perbuatannya. Kabar ini disampaikan pada Sabtu, 30 Maret 2024, oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto.

“Setelah dilakukan pemeriksaan sejak kemarin (Jumat) malam hingga pagi tadi, IPS kami tetapkan sebagai tersangka,” ucap Budi Hermanto dalam konferensi pers daring melalui Instagram resmi Polresta Malang.

Kasus ini terungkap setelah Aghnia menemukan luka memar dan cakaran di wajah anaknya setelah pulang dari perjalanan bisnis. Awalnya, IPS berbohong dan mengatakan bahwa CA terluka karena terjatuh. Namun, kecurigaan Aghnia muncul setelah melihat rekaman CCTV di rumahnya.

Budi Hermanto menjelaskan sejumlah tindak kekerasan yang dilakukan tersangka terhadap anak Aghnia Punjabi yang masih berusia tiga tahun lima bulan.

“Ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh suster kepada korban, dengan cara memukul menggunakan buku, termasuk menyiram dengan minyak gosok, dan memukul dengan bantal. Semua perbuatan tersangka terekam oleh CCTV dan sudah kita sita yang nantinya akan di kirim ke labfor digital dan forensik,” jelasnya.

Atas perbuatannya, IPS dijerat dengan pasal 80 (1) sub (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23/2002 sub pasal 77 UU No.35/2014 Perubahan atas UU No. 23/2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Kasus ini menarik perhatian publik dan mendapat banyak kecaman. Masyarakat mengutuk tindakan kejam IPS dan berharap dia dihukum seberat-beratnya.

Aghnia melalui akun Instagramnya, mengimbau para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memilih pengasuh anak. Dia juga berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih memperhatikan keselamatan dan hak-hak anak.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer