Liputan6.com, Jakarta – Mendidik remaja adalah seperti seni yang penuh teka-teki. Saat mereka tumbuh dewasa, orang tua perlu mengenal mereka kembali tanpa asumsi dan penilaian. Orang tua harus menunjukkan ketangguhan, terbuka pada hal baru, dan memiliki pikiran terbuka untuk memperkuat hubungan dengan remaja.
Meskipun terlihat ingin mandiri, remaja masih membutuhkan dukungan dan bimbingan dari orang tua. Mereka tetap memerlukan struktur dan disiplin, walau mereka semakin mandiri.
Membuka pikiran, membangun rasa kesetaraan, dan menunjukkan sikap mendukung adalah kunci untuk terhubung dengan remaja.
Dilansir dari Parents, berikut adalah 4 strategi untuk orang tua mempererat hubungan dengan remaja yang telah dewasa.
1. Belajar Untuk Mendengarkan dan Terbuka
Langkah pertama untuk mempererat hubungan dengan remaja adalah dengan mengenal minat, kehidupan sosial, dan kehidupan sekolah mereka. Tanyakan pada mereka tentang hal-hal tersebut dan tunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik.
Ajaklah percakapan tentang kehidupan Anda sendiri, termasuk kehidupan sosial dan pekerjaan. Bagikan pengalaman Anda dan tunjukkan bahwa Anda juga pernah mengalami masa remaja. Ini dapat membantu membangun rasa saling terhubung dan membuat remaja merasa lebih nyaman untuk berbicara dengan Anda.
Jika Anda merasa tidak memiliki kesamaan dengan mereka, jangan panik. Gunakan kesempatan ini untuk diam dan dengarkan apa yang mereka katakan. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang mereka sampaikan dan jangan menghakimi mereka, meskipun Anda tidak selalu setuju dengan pendapat mereka. Sikap terbuka dan toleransi sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa Anda menerima mereka apa adanya.
