Tjandra menekankan bahwa HFMD bukanlah penyakit yang serius dan akan sembuh dalam waktu 7 hingga 10 hari. Pengobatan untuk HFMD hanya bersifat suportif.
Penyebab HFMD umumnya adalah enterovirus, termasuk coxsackievirus A16, EV 71, dan echovirus.
“Meskipun jarang terjadi, HFMD yang disebabkan oleh EV 71 dapat menyebabkan meningitis atau bahkan ensefalitis. Infeksi EV 71 dimulai dari saluran pencernaan dan dapat menyebabkan gangguan neurologis. HFMD yang disebabkan oleh coxsackievirus A16 juga dapat menyebabkan meningitis,” jelas Tjandra.
Meskipun HFMD bukan penyakit serius, namun penyakit ini mudah menular. HFMD dapat ditularkan melalui kontak langsung, cairan dari hidung, tenggorokan, saliva, cairan dari blister, atau tinja pasien.
“Masa penularan HFMD paling tinggi terjadi pada minggu pertama setelah terinfeksi. Tidak ada tindakan pencegahan khusus untuk HFMD, namun risiko penularan dapat dikurangi dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun,” tambahnya.
“Jika mengalami gejala yang cukup serius, sebaiknya segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan terdekat,” tutupnya.
