Senin, 15 April 2024 – 17:00 WIB
Batanghari – Satuan Reserse Kriminal Polres Batanghari, Jambi mengakui kesulitan dalam mengungkap misteri kematian Nasifa (20) yang ditemukan oleh warga mengapung tanpa busana di kolam pada 27 Februari 2024 lalu, yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batanghari saat dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa minimnya barang bukti di lokasi penemuan jenazah Nasifa, membuat pihaknya kesulitan menemukan pelakunya hingga saat ini.
“Hingga saat ini kita masih berusaha dan bekerja untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batanghari, Akp Husni Abda, Senin 15 April 2024.
Selama kasus ini berlangsung, kata Kepala Satuan, pihaknya telah memeriksa puluhan saksi termasuk meminta keterangan dari pihak keluarga tempat tinggal korban selama bekerja.
“Pelakunya belum terungkap karena minimnya barang bukti, namun kami terus bekerja untuk mengungkap kasus ini,” jelas Kepala Satuan.
Sementara itu, puluhan masyarakat Desa Pasar Terusan yang berkomitmen sebagai komunitas peduli Nasifa hingga hari ke-49 pasca penemuan korban mengapung tanpa busana di kolam terus mengikuti perkembangan kasus ini hingga selesai.
Bahkan, pada hari Minggu 14 April 2024 kemarin, masyarakat mencari bantuan untuk pendampingan hukum bagi keluarga korban dengan melakukan penggalangan dana di jalan dengan harapan kasus ini segera terungkap.
Menurut ketua Komunitas Peduli Sifa, Aan Siswanto, aksi ini dilakukan untuk membantu keluarga mencari keadilan atas kematian Nasifa, karena menurutnya kasus tersebut sudah berjalan lama namun belum ada kejelasan mengenai pelaku pembunuhan.
“Uang ini akan digunakan untuk pendampingan hukum keluarga korban dan akan diadakan doa bersama melibatkan masyarakat di empat desa dan satu kelurahan,” kata Aan Siswanto saat menggalang dana kemanusiaan.
Aksi kemanusiaan ini akan terus dilakukan hingga satu minggu ke depan dengan harapan kasus segera terungkap.
“Laporan: Tarmizi Jambi”