Minggu, 21 April 2024 – 22:38 WIB
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan SMKN 2 Kasihan, Bantul, atau yang dikenal sebagai Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta menyelenggarakan konser musikal. Foto: dok Kemendikbudristek
jpnn.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan SMKN 2 Kasihan, Bantul, atau yang dikenal sebagai Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta menyelenggarakan konser musikal.
Konser musikal dengan tema “Memeluk Mimpi-Mimpi”, akan diselenggarakan pada 25 April 2024, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Ini merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, komunitas budaya Titimangsa, dan seniman lainnya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyatakan bahwa konser ini melibatkan 58 pemain orkestra, 36 paduan suara, lima pemain musik yang tampil di sekitar lobi tempat acara, dan 19 guru pendamping dari SMM Yogyakarta.
“Kami mendukung sepenuhnya pertunjukan musikal Memeluk Mimpi-Mimpi sebagai hasil kolaborasi antara SMKN 2 Kasihan, Titimangsa, dan Kemendikbudristek,” kata Nadiem di Jakarta, Sabtu (20/4).
Nadiem berharap melalui pertunjukan ini, murid SMKN 2 Kasihan dapat mendapatkan pengalaman langsung mengenai proses pembuatan pertunjukan musikal, mulai dari aspek artistik hingga manajemen yang dilakukan secara profesional.
Menurut Nadiem, para siswa SMM Yogyakarta dan pendukung konser musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi” telah melakukan persiapan matang seperti latihan vokal, koreografi, dan latihan musik yang diaransemen oleh gitaris Tohpati, yang juga sebagai Direktur Musik dalam acara ini.
Selain itu, sejak 17-20 April, para siswa SMM Yogyakarta yang berpartisipasi dalam konser musikal juga telah melakukan latihan bersama para artis pendukung acara.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menjelaskan bahwa konser musikal ini bertujuan untuk mendorong semangat Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat ekosistem pendidikan dan kebudayaan.
