Friday, November 22, 2024
HomeKriminalDugaan Pelecehan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf oleh Rektor UNU Gorontalo di...

Dugaan Pelecehan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf oleh Rektor UNU Gorontalo di Kampus

Rabu, 24 April 2024 – 00:15 WIB

Gorontalo – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo diduga telah melecehkan belasan mahasiswi, dosen, dan stafnya. Rektor UNU yang bernama Amir Halid dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap 12 orang.

Anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS), Devika Rahayu Daud mengatakan bahwa dugaan kasus pelecehan seksual terhadap belasan mahasiswi itu terjadi di lingkungan kampus tersebut.

“Benar, sejauh ini sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf, hingga dosen. Pelaporan tersebut dilayangkan ke pihak Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Gorontalo,” kata Devika saat dikonfirmasi, Selasa 23 April 2024.

Devika mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, Rektor UNU Gorontalo masih menyangkal atas perbuatan yang dituduhkan kepadanya. Bahkan, Rektor UNU menyebut para korban hanya mengalami halusinasi.

Menurut Devika, Rektor Amir Halid masih terus mengelak sementara para korban terus menuntut keadilan. Devika juga mengakui bahwa belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kasus dugaan pelecehan seksual tersebut karena masih dalam tahap pendalaman.

Kendati begitu, jika tidak ditemukan titik terangnya, Satgas PPKS UNU Gorontalo akan melaporkannya ke pihak Kepolisian.

Amir Halid telah dinonaktifkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua PWNU sejak tanggal 16 April 2024, sehingga tidak lagi menjabat sebagai rektor di kampus tersebut.

Sementara itu, Amir Halid masih belum memberikan keterangan terkait kasus dugaan pelecehan yang menimpanya. Upaya untuk menghubungi melalui pesan singkat dan panggilan telepon belum mendapatkan tanggapan dari beliau.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya [disini](https://www.viva.co.id/teknologi/sosial-media/1547159-menakar-kekuatan-twitter-dan-facebook-alat-penting-apa-ditinggal-militer).

Halaman Selanjutnya

Jika nantinya susah ditemukan titik terangnya, maka Satgas PPKS UNU Gorontalo akan melaporkannya ke pihak Kepolisian.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer