Saturday, September 21, 2024
HomeOtomotifHindari Risiko dengan Tidak Membeli Mobil STNK Only Meski Harganya Murah!

Hindari Risiko dengan Tidak Membeli Mobil STNK Only Meski Harganya Murah!

Istilah beli mobil STNK Only sering ditemui di bursa jual beli mobil bekas di Indonesia. Julukan ini melekat pada mobil yang hanya dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tanpa dokumen lain seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) atau Faktur Pembelian. Meskipun mobil dengan dokumen STNK Only sudah ada sejak dulu, tren ini kini mulai kembali populer karena harga yang lebih rendah.

Namun, sebaiknya berhati-hati dalam membeli mobil bekas STNK Only karena risiko yang cukup berbahaya. Beberapa alasan mengapa pembelian mobil bekas tanpa BPKB bisa berbahaya antara lain:

1. Kepemilikan Mobil yang tidak jelas: Dokumen STNK dan BPKB adalah bukti kepemilikan sah kendaraan. Tanpa BPKB, status kepemilikan mobil tersebut di kepolisian tidak jelas.

2. Terlibat dalam sindikat pencurian: Mobil tanpa BPKB dapat dicurigai sebagai mobil curian, memberikan risiko terlibat dalam kasus pencurian.

3. Masalah nunggak cicilan: Mobil yang dijual tanpa BPKB bisa mengindikasikan masih adanya tunggakan kredit, sehingga pembeli bisa terjerat masalah dengan lembaga pembiayaan.

4. Sulit untuk balik nama: Proses balik nama mobil tanpa BPKB menjadi sulit karena pihak kepolisian membutuhkan BPKB asli sebagai syarat.

5. Kesulitan dalam diasuransikan: Asuransi kendaraan membutuhkan STNK dan BPKB sebagai persyaratan, sehingga mobil tanpa BPKB sulit diasuransikan.

6. Sulit dijadikan jaminan: Untuk mendapatkan dana dengan jaminan mobil, lembaga keuangan memerlukan BPKB sebagai jaminan, sehingga mobil tanpa BPKB sulit digunakan sebagai jaminan.

7. Nilai jual kembali turun drastis: Harga jual mobil tanpa BPKB akan turun drastis dan sulit untuk dijual karena potensi risiko yang tinggi.

Mengingat risiko yang ada, sebaiknya hindari pembelian mobil bekas STNK Only dan carilah alternatif lain dengan dokumen kepemilikan yang lengkap dan sah untuk menghindari masalah di masa depan.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer