Tuesday, October 15, 2024
HomeBeritaTP3SR sebagai Andalan DLH Sukabumi dalam Menekan Volume Sampah di TPA Cikundul

TP3SR sebagai Andalan DLH Sukabumi dalam Menekan Volume Sampah di TPA Cikundul

Rabu, 01 Mei 2024 – 23:30 WIB

Ilustrasi truk pengangkut sampah. Foto: Biro Adpim Jabar

jabar.jpnn.com, SUKABUMI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi mengandalkan keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) untuk mengurangi beban sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cikundul, Kecamatan Lembursitu, yang sudah kelebihan daya tampung.

“Saat ini sampah yang masuk ke TPA Cikudul sudah melebihi kapasitas, jika tidak dicarikan solusi maka akan menjadi bom waktu,” kata Kepala DLH Kota Sukabumi Asep Irawan.

Menurut Asep, saat ini produksi sampah yang masuk ke TPA Cikundul setiap harinya mencapai 180 hingga 200 ton yang mayoritas berasal dari sampah rumah tangga. Sementara untuk daya tampung hanya 9,5 hektare tetapi volume sampah mencapai 10,7 hektare.

Tentunya mengatasi permasalahan sampah ini menjadi fokus pihaknya, salah satunya dengan mengandalkan keberadaan TPS3R yang ada di Kota Sukabumi untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA.

Sebelum masuk ke TPA Cikundul, sampah akan dipilah terlebih dahulu di TPS3R dan sisanya baru dikirim ke TPA.

Dengan rincian sampah yang dikelola sebelum masuk ke TPA sebanyak 26 persen di TPS3R, sementara 73 persen dibuang ke TPA dan sisanya masih berada di tempat pembuangan sampah (TPS)

“Selama ini 90 persen sampah yang berasal dari rumah tangga, pasar dan lainnya masuk ke TPA, ke depan kami menginginkan sampah yang masuk ke TPA Cikundul hanya 50 persen saja dan 50 persen lagi dikelola atau didaur ulang,” tambahnya.

Di sisi lain, Asep mengatakan untuk mengurangi beban TPA Cikundul, pihaknya sudah mengoperasikan TPA baru seluas sekitar satu hektare yang jaraknya tidak jauh dari TPA lama.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi andalkan TP3SR demi kurangi beban sampah di TPA Cikundul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

ARTIKEL TERKAIT

paling populer