Saturday, September 21, 2024
HomeKesehatanStudi: Dampak Kurangnya Akses pada Operasi Elektif terhadap Kesehatan pada Waktu Mendatang

Studi: Dampak Kurangnya Akses pada Operasi Elektif terhadap Kesehatan pada Waktu Mendatang

Studi baru menunjukkan bahwa kurangnya akses terhadap operasi elektif atau sederhana di negara-negara berkembang akan menambah masalah kesehatan pasien di masa depan. Studi yang dirilis oleh University of Birmingham, Inggris menemukan bahwa pengabaian terhadap operasi elektif atau non darurat dapat menciptakan komplikasi kesehatan di masa depan yang membahayakan nyawa lebih banyak orang. Para peneliti menganalisis pengalaman lebih dari 18.000 pasien dari 640 rumah sakit di 83 negara. Mereka menggunakan contoh perbaikan penyakit hernia untuk mewakili layanan kesehatan elektif dan menyimpulkan bahwa operasi elektif sangat penting untuk mencegah operasi darurat.

Hernia inguinalis dapat diobati dengan operasi sederhana yang dilakukan sehari-hari (operasi elektif). Namun jika diabaikan, kebutuhan akan operasi darurat yang lebih kompleks akan meningkat secara signifikan, menyebabkan pemulihan tertunda dan total biaya perawatan kesehatan jauh lebih tinggi. Hernia terjadi ketika jaringan, seperti bagian usus, menonjol melalui titik lemah pada otot perut. Tonjolan yang timbul bisa terasa nyeri, terutama saat batuk, membungkuk, atau mengangkat benda berat. Namun, banyak pula hernia yang tidak menimbulkan rasa sakit.

Hernia inguinalis terjadi ketika bagian selaput yang melapisi rongga perut (omentum) atau usus menonjol melalui titik lemah di perut, seringkali di sepanjang saluran inguinalis, yang membawa tali spermatika pada pria atau daerah selangkangan. Sebagai upaya kepedulian, RS EMC Sentul bersama Yayasan Karya Alpha Omega menggelar baksos dengan memberikan operasi hernia gratis kepada 21 anak dan 19 orang tua. Kegiatan ini direncanakan akan diselenggarakan rutin setahun dua kali di seluruh.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer