Kamis, 6 Juni 2024 – 20:06 WIB
MUARO JAMBI – Indonesia memiliki daya tarik budaya dan sejarah yang memukau. Tidak hanya Candi Borobudur dan Prambanan di pulau Jawa yang menjadi saksi sejarah peradaban Indonesia. Di Jambi, terdapat peninggalan sejarah yang diharapkan dapat menjadi lebih megah dari Ankor Wat Kamboja dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Ya, Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi mulai menjadi sorotan dunia karena dianggap sebagai salah satu kompleks cagar budaya terluas dan tertua di Asia Tenggara, dengan banyak struktur dan artefak yang masih terjaga. Kompleks Candi Muara Jambi berdiri di atas lahan seluas 3.981 hektar dan saat ini sedang dalam proses revitalisasi.
Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi telah resmi dimulai pada Rabu, 5 Juni 2024. Proyek ini merupakan langkah penting pemerintah dalam melindungi dan mempromosikan warisan budaya Indonesia. Pembangunan ini tidak hanya untuk memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga untuk melakukan kajian mendalam terhadap peradaban Muarajambi yang hilang.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menjelaskan, “Melalui upaya ini, kami tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga berkomitmen untuk melakukan kajian mendalam terhadap peradaban Muarajambi yang hilang melalui ekskavasi benda sejarah, mengidentifikasi makna-makna budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya dengan tujuan akhir untuk mengembalikan KCBN Muarajambi menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang menyenangkan bagi publik,” katanya.
Dia juga menegaskan optimisme pemerintah dalam pengembangan kawasan ini, dengan menyatakan, “Dalam 5 tahun ke depan kita targetnya dia lebih hebat dari Angkor Wat karena potensinya ada.”
Keseriusan pemerintah dalam menggarap proyek ini diharapkan terus berlanjut. Kehadiran Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid di lapangan, serta komitmennya yang kuat terhadap pelestarian budaya, mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan.
Anggota DPR RI dari Jambi, H Bakrie, memuji dedikasi dan kerja keras Hilmar Farid beserta timnya. Dalam rangkaian acara, H Bakrie mengungkapkan harapannya agar Hilmar Farid tetap melanjutkan tugasnya meskipun terjadi pergantian kabinet di masa depan.
Proyek revitalisasi KCBN Muarajambi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya. Kawasan Muarajambi dikenal sebagai salah satu situs arkeologi terbesar di Asia Tenggara, dengan kompleks percandian yang menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.
“Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak menjadi kunci kesuksesan proyek ini, menjadikan Muarajambi sebagai ikon budaya yang lebih besar dan terkenal dibandingkan Angkor Wat dalam lima tahun mendatang.”