Kamis, 06 Juni 2024 – 21:48 WIB
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro memberikan penjelasan saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina
jpnn.com, JAKARTA – Produksi minyak Pertamina pada tahun 2023 meningkat sebesar 8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Produksi minyak Pertamina naik dari 514 ribu barel per hari (BOPD) pada tahun 2022 menjadi 566 ribu BOPD pada tahun 2023. Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro mengatakan produksi minyak Pertamina tahun 2023 didukung oleh produksi domestik sebesar 415 MBOPD dan 151 MBOPD dari internasional.
Produksi minyak domestik tahun 2023 mengalami fluktuasi dari 417 MBOPD menjadi 415 MBOPD, namun untuk blok di mana Pertamina merupakan operator produksinya, mengalami kenaikan dari 337 MBOPD menjadi 339 MBOPD.
Pertamina berhasil mengelola tingkat penurunan minyak dari 19 persen menjadi 2 persen melalui program kerja yang produktif.
“Produksi gas domestik mengalami peningkatan tiga persen dari 2.241 MMSCFD pada tahun 2022 menjadi 2.388 MMSCFD pada tahun 2023,” kata Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Kamis (6/6).
Selama tahun 2023, Pertamina telah melakukan pengeboran sumur secara massal sebanyak 799 sumur, lebih tinggi 16 persen dibanding tahun 2022. Pertamina juga melakukan pekerjaan ulang sebanyak 835 pekerjaan atau 31 persen lebih tinggi dibanding tahun 2022 dan perawatan sumur sebanyak 32.589 pekerjaan atau 11 persen lebih tinggi dibanding tahun 2022.
Simak penjelasan Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.