Tuesday, October 15, 2024
HomeKriminalKombes Ade Ary menyebut dua pelaku melakukan pembacokan terhadap wartawan setelah sidang...

Kombes Ade Ary menyebut dua pelaku melakukan pembacokan terhadap wartawan setelah sidang memutuskan vonis SYL.

Senin, 15 Juli 2024 – 13:11 WIB

Jakarta – Polisi masih menyelidiki motif dari dugaan pengeroyokan juru kamera Kompas TV, Bodhiya Vimala saat sedang meliput sidang terdakwa kasus gratifikasi mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

“Ini merupakan hal yang sedang didalami juga, apa alasan kedua tersangka melakukan pengeroyokan atau kekerasan terhadap korban,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi pada Senin, 15 Juli 2024.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan, keduanya sudah ditahan setelah ditangkap pada 12 Juli 2024 lalu. Tersangka MNM berperan dalam memukul korban. Sementara, S menendang dan memukul korban hingga merusak kamera korban.

“Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang melengkapi berkas dengan mengumpulkan keterangan saksi, barang bukti sehingga peristiwa tersebut menjadi lebih lengkap dan utuh,” ujar dia.

Sebelumnya dilaporkan, dua pelaku pengeroyokan juru kamera Kompas TV, Bodhiya Vimala, telah ditangkap. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.

“Kurang dari 1×24 jam sekitar tanggal 12 Juli, sudah diamankan 2 orang yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama di muka umum terhadap orang atau pengeroyokan,” ujar dia pada Senin, 15 Juli 2024.

Untuk diketahui, juru kamera Kompas TV, Bodhiya Vimala membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pengeroyokan saat meliput sidang vonis kasus korupsi SYL. Pelaporan diterima dengan Nomor: LP/B/3926/VII/2024/SPKT Polda Metro Jaya tertanggal 11 Juli 2024. Menurut Bodhiya, terduga pelaku adalah simpatisan pendukung SYL.

“Minggir, minggir, woy,” kata pendukung SYL itu.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer