Sunday, October 13, 2024
HomeKriminalPolres Jakarta Barat Mengungkap Sindikat Judi Online yang Meretas Ratusan Situs Pemerintah

Polres Jakarta Barat Mengungkap Sindikat Judi Online yang Meretas Ratusan Situs Pemerintah

Senin, 15 Juli 2024 – 06:56 WIB

Jakarta – Polres Metro Jakarta Barat berhasil membongkar dan mengamankan sindikat judi online di apartemen kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Terungkap, sejumlah pelaku merupakan sindikat judi online Jaringan Kamboja yang juga sering meretas situs pemerintah.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, dari lokasi penggerebekan, pihaknya juga mendapatkan barang bukti senjata airsoft gun. Dalam aksinya para pelaku juga meretas ratusan website pemerintah hingga kampus.

“Terkait dengan airsoft gun ini memang kemarin penyidik pada saat melakukan penggeledahan di apartemen tersebut menemukan airsoft gun di salah satu kamar yang digunakan oleh pelaku,” ujar Syahduddi dalam keterangannya, dikutip Senin, 15 Juli 2024.

Saat ini, airsoft gun tersebut sudah diamankan pihak kepolisian. “Pengakuan dari pelaku yang menggunakan airsoft gun itu digunakan hanya untuk membela diri, untuk berjaga-jaga, dan tidak terkait dengan ketika yang bersangkutan kita amankan menggunakan airsoft gun tersebut. Itu pun ditemukan di kamar pelaku yang terlibat di dalam aktivitas perjudian online tersebut,” jelasnya.

Dalam penggerebekan tersebut, ada pula barang bukti lain yakni 6 unit CPU, 6 unit monitor, 7 unit keyboard, 6 buah mouse, 8 unit handphone, hingga 3 unit sepeda motor.

Sementara enam pelaku operator judi online yang tertangkap dengan masing-masing inisial FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21), dan FAP (19), dan satu orang berinisial MHP (41) dan ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

855 Situs Instansi Pemerintah dan Universitas

Kombes M Syahduddi mengatakan, pelaku meretas situs pemerintah dan instansi pendidikan yang dinilai paling lemah pertahanan sistem websitenya. Situs yang diretas tersebut kemudian dimasukkan iklan judi online, terdata para pelaku telah beraksi di 855 situs instansi pemerintah dan pendidikan universitas.

“Berdasarkan pengakuan para pelaku ini, ada kurang lebih sekitar 855 website yang berhasil diretas oleh para pelaku dan dilakukan tindakan defacing dengan perincian 500 website milik instansi pemerintah daerah dengan URL .go.id dan 355 website dengan URL berupa .ac.id,” ujarnya.

Tidak asal pilih, para peretas memilih subdomain yang dinilai lebih lemah dari domain aslinya untuk disusupi guna mempermudah memasukkan iklan judi online.

Website yang Diretas Disewakan ke Kamboja

Para pelaku pun menyewakan website itu ke pelaku di Kamboja dengan tarif sewa bervariasi dari Rp 3 juta hingga 20 juta per hari dengan didasari tingkat tingginya kunjungan dari situs tersebut.

“Dalam periode tiga bulan terakhir, berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan oleh penyidik, ditemukan beberapa rekening yang berada di negara Kamboja, dengan jumlah perputaran uang sebanyak kurang lebih Rp 170 miliar,” ujarnya.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer