Jakarta – Hasan Nasbi, seorang anggota Divisi Komunikasi Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menekankan bahwa rumor mengenai pemotongan anggaran untuk makanan bergizi gratis bagi siswa sekolah menjadi IDR 7.500 per anak hanyalah isu belaka dan bukan pernyataan resmi dari tim tersebut.
Rumor tersebut awalnya disebarluaskan oleh ekonom Heriyanto Irawan dari Verdhana Sekuritas. Heriyanto mengaku telah melakukan diskusi dengan tim Prabowo mengenai makanan bergizi gratis tersebut.
“Itu hanya sebuah pernyataan atau mungkin sebuah ide dari seorang ekonom. Bukan pernyataan resmi dari tim,” kata Hasan kepada wartawan pada hari Jumat (19/7).
Hasan menyatakan bahwa fokus utama Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka adalah memberikan makanan yang memenuhi standar kecukupan gizi.
“Jadi, langkahnya adalah kecukupan gizi. Kecukupan ini ditetapkan oleh ahli gizi,” jelasnya.
Terkait biaya per anak, Hasan menyebutkan bahwa saat ini banyak ide dan saran dari berbagai pihak yang sedang ditinjau dengan cermat, dan belum ada angka tertentu yang ditetapkan.
“Semua sedang ditinjau dan diuji oleh Dewan Pakar. Sampai saat ini, belum ada angka tertentu yang ditetapkan sebagai standar karena patokannya adalah kecukupan gizi,” ucapnya.
Hasan menjelaskan bahwa daerah-daerah di Indonesia memiliki sumber gizi yang beragam, mengakibatkan menu lokal yang berbeda di setiap wilayah. Pemenuhan standar gizi akan disesuaikan dengan ketersediaan bahan makanan dan menu lokal di masing-masing daerah.
“Di berbagai daerah, untuk memenuhi standar gizi, jenis menu bervariasi sesuai dengan ketersediaan bahan makanan dan menu lokal di setiap tempat. Harganya, tentu juga akan bervariasi,” terangnya.
Sebelumnya, Gibran juga angkat bicara mengenai rumor pemotongan anggaran makanan bergizi gratis menjadi IDR 7.500 per anak. Ia mengimbau agar semua orang tidak melaporkan hal-hal yang belum pasti.
“Siapa bilang begitu? Tunggu konfirmasi dulu,” kata Gibran pada hari Kamis (18/7).
“Tunggu saja, jangan melaporkan hal-hal yang belum pasti,” ujarnya.
Gibran juga menyebutkan bahwa uji coba yang sedang berlangsung untuk makanan bergizi gratis menggunakan anggaran sebesar IDR 15.000 per orang.
“Sampai saat ini, uji coba menggunakan IDR 15.000. Tunggu konfirmasinya saja,” terangnya.