Saturday, September 21, 2024
HomeKesehatan3 Mitos IVF yang Sering Didengar dan Fakta Sesungguhnya

3 Mitos IVF yang Sering Didengar dan Fakta Sesungguhnya

Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah salah satu metode yang digunakan oleh pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil secara alami. Bayi tabung adalah proses dimana sperma dan sel telur dipertemukan di luar tubuh manusia untuk mencapai kehamilan.

Belakangan ini, semakin banyak pasangan yang mencoba IVF untuk mendapatkan kehamilan. Namun, masih banyak mitos yang mengelilingi proses bayi tabung ini. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan fertilitas dan endokrinologi reproduksi, Upik Anggraheni membahas tiga mitos yang sering ia dengar dari pasien.

Mitos pertama adalah anggapan bahwa bayi yang lahir dari program IVF harus dilahirkan melalui operasi caesar. Upik menjelaskan bahwa tidak semua bayi yang lahir dari IVF harus melalui caesar. Keputusan untuk melahirkan normal atau caesar akan ditentukan berdasarkan kondisi kesehatan ibu dan bayi.

Mitos kedua adalah keyakinan bahwa jika anak pertama lahir melalui IVF, maka anak kedua juga harus lahir melalui IVF. Realitanya, cara bayi pertama didapatkan tidak selalu menentukan cara bayi kedua akan lahir. Banyak faktor yang memengaruhi kemungkinan kehamilan secara alami setelah proses IVF.

Dokter Upik juga menegaskan bahwa pasien dengan riwayat PCOS yang berhasil hamil melalui IVF, kemungkinan besar akan lebih mudah hamil secara alami untuk kehamilan selanjutnya. Ini menunjukkan bahwa kehamilan alami masih bisa terjadi setelah proses IVF.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer