Saturday, September 21, 2024
HomeKesehatanKandungan pada Roti Aoka yang Membuatnya Tahan Lama hingga 3 Bulan, Bukan...

Kandungan pada Roti Aoka yang Membuatnya Tahan Lama hingga 3 Bulan, Bukan Natrium Dehidroasetat

Roti Aoka, Produk yang Bisa Awet hingga Berbulan-bulan

Roti Aoka menarik perhatian publik karena diklaim bisa awet hingga berbulan-bulan, bahkan produsennya mengatakan bisa sampai tiga bulan. Terkait hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menyebutkan bahwa terdapat teknologi pengawetan makanan yang dapat memperpanjang umur suatu produk pangan.

“Teknologi pengawetan, termasuk dengan penggunaan pengawet, bisa memperpanjang umur dari suatu produk tertentu. Selama keamanannya saat kadaluwarsa masih dapat dijamin dan penggunaan pengawet tidak melebihi batas yang ditentukan, tentu saja diperbolehkan,” kata Plt. Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI, Ema Setyawati.

Dalam pengujian yang dilakukan pada sampel roti Aoka, Ema menyatakan bahwa tidak ditemukan kandungan natrium dehidroasetat yang terlarang di Indonesia, melainkan natrium diasetat pada roti Aoka.

“Roti Aoka menggunakan natrium diasetat, bukan natrium dehidroasetat,” ungkap Ema.

Menurut Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan, natrium diasetat termasuk dalam daftar bahan tambahan pangan (BTP) yang digunakan untuk mengasamkan, menetralkan, dan/atau mempertahankan derajat keasaman pangan.

Selain itu, Ema juga menyebutkan adanya kandungan pengawet lain yang tercantum di kemasan roti Aoka.

“Bahan tambahan pangan persis sama, jika melihat kemasan roti Aoka terdapat kalsium propionat dan asam sorbat,” ujar Ema.

Kalsium propionat merupakan bahan tambahan pangan yang sering digunakan dalam roti dan kue yang dipanggang, sementara asam sorbat adalah senyawa kimia alami yang kerap dipilih untuk mengawetkan makanan.

BPOM memperbolehkan penggunaan lebih dari satu bahan tambahan pangan pada produk pangan, namun jumlahnya tidak boleh melebihi batas yang ditentukan.

“Jika satu produk menggunakan lebih dari satu pengawet, harus ada perbandingannya, dan jika dijumlahkan totalnya tidak boleh melebihi satu,” jelas Ema.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer