Jumat, 26 Juli 2024 – 13:18 WIB
Kota Bekasi – Polisi mencurigai tiga orang diduga sebagai pelaku pembunuhan Waryanto (53) yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan lantaran kepalanya dibungkus karung dan sebagian jasadnya dimakan biawak di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga :
Edward Akbar Bakal Jalani Pemeriksaan Soal Penggelapan Mobil Kimberly Rider, Ini Jadwalnya
“Ada tiga saksi yang dicurigai,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus pada Jumat, 26 Juli 2024.

Baca Juga :
Ketua Pusat PSHT soal Anggotanya Keroyok Polisi: Perguruan Ajarkan Budi Luhur, Kenapa Anarkis?
Namun, dia tak mengungkap lagi soal ketiga orang yang dicurigai tersebut. Tapi, dirinya mengatakan kalau mereka adalah rekan korban. Lebih lanjut, dia menyebut sudah 45 orang diperiksa. Katanya, warga sekitar tak kooperatif ketika diperiksa.
“Teman korban tapi bukan rekan kerja di UPST,” ujar dia.
Baca Juga :
Gregorius Ronald Tannur Bebas dari Kasus Pembunuhan, Bapaknya Setajir Apa?
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan keterangan saksi yang menemukan jasad Waryanto dan ada biawak yang tengah memakannya. Saksi saat itu curiga karena melihat biawak menggigit kaus manusia.
Saksi yang penasaran coba mendekat dan melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur guna proses lebih lanjut.
Mayat Waryanto saat ditemukan membuat geger warga Bekasi karena kondisi tangan dan kakinya terikat. Mayat yang diduga kuat korban pembunuhan sadis itu ditemukan di area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
“Iya, (mayat) terikat tangan dan kaki,” kata Kombes Muhammad Firdaus pada Kamis, 18 Juli 2024.
Firdaus menambahkan kepala mayat korban juga dibungkus karung. Polisi menyebut apa yang dialami korban hingga tewas sangat sadis lantaran jasadnya diikat dan dibungkus karung. “Kepala dibungkus karung. Sadis ini,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Mayat Waryanto saat ditemukan membuat geger warga Bekasi karena kondisi tangan dan kakinya terikat. Mayat yang diduga kuat korban pembunuhan sadis itu ditemukan di area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.