Kualitas udara yang bersih dan segar memainkan peran penting dalam perkembangan anak-anak. Udara yang sehat tidak hanya penting untuk kesehatan fisik mereka, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan kognitif dan kesejahteraan emosional.
Singapore Intercultural School (SIS) telah mengambil langkah untuk memastikan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa mereka. Mereka bermitra dengan Nafas Indonesia untuk menciptakan Clean Air Zone (Zona Udara Bersih) di sepuluh kampus mereka di seluruh Indonesia. Hal ini memberikan akses udara yang lebih bersih kepada lebih dari 4.500 siswa dan mendukung tujuan kesehatan serta pendidikan berkualitas dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs).
CEO Nafas Indonesia, Nathan Roestandy, menyatakan bahwa kolaborasi tersebut bertujuan untuk mendukung SIS dalam menyediakan kualitas udara dalam ruangan yang lebih baik, serta memprioritaskan hidup sehat bagi siswa mereka. Managing Director SIS Group of Schools, Aditya Shah, menyatakan bahwa upaya menyediakan udara berkualitas bagi anak didik mereka merupakan fokus utama mereka terkait pola pendidikan pasca pandemi.
Aditya menyampaikan bahwa setelah melalui banyak diskusi, mereka memutuskan untuk menerapkan sistem sekolah pasca pandemi. Menurutnya, pola sekolah sebelum dan setelah pandemi memiliki perbedaan, dimana pada sekolah pasca pandemi juga lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan para siswa selain kemajuan akademik mereka.
