Rabu, 28 Agustus 2024 – 18:12 WIB
Kabupaten Bekasi, VIVA – Polisi mengungkap penyebab bentrokan organisasi masyarakat atau ormas dengan debt collector di pusat pertokoan kawasan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dua orang luka-luka akibat bentrokan tersebut.
Baca Juga :
Detik-detik Mencekam Ormas Bentrok Lawan Debt Collector di Cikarang, 2 Orang Luka
Menurut polisi, pemicu bentrokan dikarenakan cicilan mobil yang tidak dibayar. Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Cikarang Selatan, Komisaris Polisi Rudy Wiransyah. Cicilan tersebut sudah tertunggak selama lima bulan.
“Bermula dari penarikan kendaraan yang sudah tertunggak selama kurang lebih lima bulan,” kata Rudy, Rabu, 28 Agustus 2024.
Baca Juga :
Dapat Pelecehan Seksual Karena Menunggak Bayar Utang Pinjol? Jangan Takut Lapor!
Pihak debt collector diminta oleh perusahaan leasing untuk menarik mobil yang dimiliki salah satu anggota ormas. Namun, sebanyak 30 anggota ormas datang ke perusahaan leasing karena tidak setuju. Ada percobaan komunikasi namun tidak berhasil sehingga terjadi keributan.
“Ada sekitar 30 orang yang datang ke perusahaan leasing. Pernah ada pertemuan sebelumnya, namun tidak menemukan kesepakatan jadi terjadi pertikaian,” kata dia.
Baca Juga :
Prabowo tentang Izin Tambang untuk Ormas Islam: Jika Memang Diperlukan, Tidak Ada Salahnya
Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Insiden bentrokan antara ormas dan debt collector menjadi viral di media sosial Instagram yang terjadi di kawasan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Sebanyak dua orang terluka akibat peristiwa bentrokan yang terjadi pada Selasa sebelumnya. Bentrokan mencekam terlihat ada pihak yang menggunakan balok kayu panjang dan saling menyerang.
“Bentrokan antara Ormas dengan Debt Collector atau Mata Elang (Matel) pecah di Ruko Cikarang Square, Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi,” demikian seperti dikutip, Rabu, 28 Agustus 2024.
Halaman Selanjutnya
Sebanyak dua orang terluka akibat peristiwa bentrokan yang terjadi pada Selasa sebelumnya. Bentrokan mencekam terlihat ada pihak yang menggunakan balok kayu panjang dan saling mengejar hingga pukul.
