Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr. Yudhi Pramono menyatakan bahwa Indonesia terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap Mpox. Upaya yang dilakukan Kemenkes dibagi dalam tiga kelompok besar yaitu surveilans, terapi, dan vaksinasi.
Surveilans
“Peningkatan surveilans di pintu masuk negara dan wilayah, penyiapan dan perluasan kemampuan laboratorium untuk deteksi dan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS),” jelas Yudhi kepada Health liputan6.com, Kamis (29/8/2024).
Salah satu upaya surveilans adalah dengan melacak kasus secara aktif atau active case finding, salah satunya melalui skrining di pintu masuk negara.
“Salah satunya dengan penerapan SatuSehat Health Pass bagi pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia. Juga dilakukan peningkatan surveilans Mpox di wilayah dan melakukan kontak tracing jika ditemukan kasus konfirmasi,” jelas Yudhi.
Sebagai contoh, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, merupakan salah satu pintu masuk internasional yang mengalami pengetatan menjelang acara Indonesia-Africa Forum pada 1-3 September 2024 yang dihadiri oleh 51 negara termasuk 28 negara dari Afrika.
Pemeriksaan Mpox di Bandara I Gusti Ngurah Rai dimulai dari jalur kedatangan internasional. Semua penumpang akan melewati thermal scanner terlebih dahulu. Jika suhu tubuh melebihi 37,5 derajat Celsius, maka akan dilakukan pemeriksaan ulang menggunakan thermal gun.
Apabila suhu tubuh masih tinggi, penumpang akan diarahkan ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan pengambilan sampel swab. Jika hasil pemeriksaan positif untuk Mpox, penumpang akan segera dirujuk ke rumah sakit.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono juga telah mengecek langsung kesiapan skrining Mpox di bandara Bali pada Rabu, 28 Agustus 2024. Balai Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI juga telah memasang informasi sosialisasi tentang kewaspadaan dan pencegahan Mpox pada layar digital di jalur kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai agar pengunjung dari luar negeri lebih memahami penyakit menular yang disebabkan oleh virus tersebut.