Minggu, 08 September 2024 – 09:00 WIB
Masyarakat saat membersihkan lingkungan, sebagai salah satu wujud perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Foto: Pemkot Bogor
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengajak masyarakat di wilayahnya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), sebagai salah satu langkah mencegah Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan masyarakat juga diimbau tetap tenang terkait perkembangan situasi Mpox di Indonesia.
Tak hanya menerapkan PHBS, kata Retno, masyarakat juga dianjurkan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sebagai proteksi diri terhadap berbagai jenis penyakit.
“Selanjutnya kenali gejala khas dari penyakit Mpox, mengunjungi atau melaporkan ke petugas kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit jika mengalami gejala atau kontak dengan suspek monkeypox,” ujarnya.
Di samping itu, situasi Mpox di Kota Bogor pada periode Januari – 14 Agustus 2024 atau sebelum ditetapkannya kembali sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia/PHIEC, Dinkes menemukan satu kasus Mpox pada 3 Mei 2024
Sedangkan pada periode 14 Agustus 2024 – 3 September 2024, Retno menyebut, Dinkes belum menemukan atau mendapatkan laporan kasus.
“Namun, Dinas Kesehatan Kota Bogor tetap melaksanakan surveilans ketat terhadap penyakit potensial wabah dan penyakit infeksi emerging,” jelasnya.
Sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan dini terhadap situasi saat ini, kata dia, Dinkes Kota Bogor telah menerbitkan surat edaran peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox pada 22 Agustus 2024
Dinkes Kota Bogor mengajak masyarakat di wilayahnya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News