Jumat, 13 September 2024 – 15:46 WIB
Jakarta, VIVA – Motif pria di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, berinisial BN tega membacok kakak iparnya sendiri, NFP hingga tewas terkuak. Pelaku menyimpan dendam kesumat selama enam tahun.
Baca Juga :
Polisi Temukan Barang Bukti Diduga Milik Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman
“Jadi, dalam peristiwa ini motif dari kejadian ini adalah rasa dendam yang kesumat, rasa dendam yang tidak tertahankan lagi,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Jumat, 13 September 2024.
Dia menjelaskan, sekitar enam tahun lalu terjadi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan adik korban terhadap istri pelaku. Namun, korban saat itu malah membela adiknya yang mau dilaporkan ke keluarga.
Baca Juga :
Gedung Putih: Pembunuhan Aktivis Turki-Amerika oleh Israel Tindakan Keji
Tersangka ketika itu malah dimaki-maki korban saat coba mengadukan dugaan pelecehan tersebut.
“Jadi, ada peristiwa di mana terjadi pelecehan seksual. Ini istrinya dilecehkan oleh adik dari korban. Jadi dia melapor ke korban, malah korban membantu adiknya. Korban melakukan kata-kata kotor juga terhadap si pelaku, di situlah dia merasa dendam,” katanya.
Baca Juga :
Senator AS: Jangan Beri Lagi Uang untuk Mesin Perang Netanyahu
Lebih lanjut, dia mengatakan, pasca itu, hubungan antara pelaku dan korban tidak harmonis. Hal ini lantas memicu pelaku menusuk korban sampai tewas.
“Dari situlah memang selama ini sudah 6 tahun lebih hubungan kakak ipar dan adik ipar ini tidak harmonis,” lanjut Kombes Nicolas.
“Si adik ipar dalam hal ini tersangka, melarang kakaknya yang merupakan istri dari korban untuk jangan sampai bertemu dengan adiknya,” kata dia lagi.
Sebelumnya, seorang pria di kawasan Ciracas, Jaktim tewas usai dibacok menggunakan senjata tajam jenis badik. Pelaku ternyata merupakan adik iparnya sendiri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan insiden tewasnya korban terjadi pada Kamis 12 September 2024. Adapun korban berinisial BN dan pelaku berinisial NFP.
Ade Ary menuturkan korban dibacok adik iparnya di depan istrinya. BN saat itu tengah berkunjung ke rumah NFP.
Saat korban tengah turun dari mobil, pelaku tiba-tiba menusuk dada korban menggunakan senjata tajam jenis badik.
“Tiba-tiba pelaku datang sendirian dengan membawa satu bilah badik menghampiri korban dan pelaku langsung menusuk dada korban secara bertubi-tubi,” kata dia.
Halaman Selanjutnya
“Dari situlah memang selama ini sudah 6 tahun lebih hubungan kakak ipar dan adik ipar ini tidak harmonis,” lanjut Kombes Nicolas. “Si adik ipar dalam hal ini tersangka, melarang kakaknya yang merupakan istri dari korban untuk jangan sampai bertemu dengan adiknya,” kata dia lagi.