Yogi menambahkan bahwa inovasi susu ikan telah menjadi pilihan. Artinya, untuk mendapatkan manfaat ikan, tidak perlu hanya mengonsumsi ikan utuh.
“Mengonsumsi ikan untuk mendapatkan manfaatnya tidak harus selalu dalam bentuk ikan utuh. Ikan juga bisa dimasukkan ke dalam makanan fortifikasi, seperti cookies, mie, makanan lokal, bahkan sekarang telah dimasukkan ke dalam minuman protein yang disebut susu ikan,” ujarnya.
Mengenai keamanan dan isu alergen dalam ikan, hal ini dapat dikurangi dengan mengolah ikan menjadi susu ikan.
“Kita perhatikan dari sudut pandang keamanan pangan, hal ini sangat penting. Isu yang berkaitan dengan mikroplastik, logam berat, dan alergen dalam perikanan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan melalui teknologi yang kita miliki,” kata Yogi.
“Contohnya, untuk mikroplastik kita bisa membuat produk bebas mikroplastik dan untuk alergen kita dapat mengurangi kandungannya,” tambahnya.
Meskipun tingkat alergen dalam tubuh seseorang berbeda-beda, Yogi mengklaim bahwa pihaknya dapat mengurangi tingkat alergen sekecil mungkin.
