Tuesday, October 15, 2024
HomeLainnyaAgus Joko Pramono: Etika Merupakan Momok Penting bagi Pimpinan KPK, Transparansi Perlu...

Agus Joko Pramono: Etika Merupakan Momok Penting bagi Pimpinan KPK, Transparansi Perlu Diperhatikan

Agus Joko Pramono: Pentingnya Transparansi di Tengah Tantangan Etika untuk Pimpinan KPK

Panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) telah menyelesaikan proses wawancara para calon pimpinan (capim) KPK. Ada beragam pertanyaan yang diajukan, mulai dari kapasitas dan integritas para capim hingga pandangan mereka untuk meningkatkan kinerja KPK.

Belakangan ini, masalah etika menjadi salah satu momok utama pimpinan KPK. Karena itu, pertanyaan mengenai integritas para capim menjadi hal yang krusial. Pemberhentian ketua KPK, Firli Bahuri, pada akhir tahun 2023 yang lalu menjadi salah satu dari sekian banyak permasalahan etika di lembaga antirasuah tersebut.

Selain masalah etika, masalah lain yang dihadapi oleh KPK adalah kinerja. Transparency International memberikan skor 34 dan menempatkan Indonesia di posisi 115 dalam indeks persepsi korupsi pada tahun 2023. Hal tersebut menunjukkan kinerja Indonesia dalam pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK masih belum optimal.

Meskipun sering dihadapkan dengan pemberitaan operasi tangkap tangan (OTT), peneliti Oktavianto dan Abheseka dari Universitas Janabadra dan Universitas Gadjah Mada menyatakan bahwa OTT, walaupun efektif dan efisien dalam menangkap koruptor, tidak memiliki peran yang signifikan dalam penanganan korupsi.

Sebaliknya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyebutkan OTT sebagai hal yang “kampungan” dalam acara peluncuran Simbara bulan Juli 2024.

Dengan berbagai masalah yang dihadapi, pandangan para capim KPK tentang pengelolaan KPK dan kinerjanya dalam pemberantasan korupsi menjadi sangat penting.

Agus Joko Pramono, salah satu capim KPK, menekankan pentingnya transparansi dalam KPK. Menurut Agus Joko Pramono, penilaian negatif terhadap KPK belakangan ini dapat diatasi dengan meningkatkan transparansi di lembaga tersebut.

Mendorong transparansi bukanlah perkara yang mudah dan membutuhkan keberanian, komitmen, serta integritas dalam memimpin lembaga antirasuah tersebut.

Pendapat Agus Joko Pramono ini didukung oleh rekam jejaknya yang mengesankan. Selama menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Ketua Majelis Kode Kehormatan dan Etik (MKKE) BPK, Agus telah membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk media dan publik, serta aktif di berbagai forum internasional.

Di berbagai kesempatan, Agus Joko Pramono juga menunjukkan transparansi dalam memaparkan rekam jejaknya, menunjukkan keahlian dan kapasitas kepemimpinan yang diakui baik secara nasional maupun internasional serta komitmennya pada transparansi lembaga.

Referensi: https://jabar.tribunnews.com/2024/09/28/etika-jadi-salah-satu-momok-bagi-pimpinan-kpk-agus-joko-pramono-transparansi-itu-penting

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer