Tuesday, October 15, 2024
HomeOtomotifBagian yang Harus Dicek Saat Membeli Mobil Bekas Agar Tidak Sering Kelewat

Bagian yang Harus Dicek Saat Membeli Mobil Bekas Agar Tidak Sering Kelewat

Saat ingin membeli mobil bekas, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara detail dan menyeluruh. Mobil bekas memerlukan pengecekan lebih teliti daripada mobil baru, di mana biasanya hanya perlu memeriksa kelengkapan dokumen, kunci, dan kondisi bodi.

Bagi yang kurang berpengetahuan tentang mobil, disarankan untuk membawa mekanik, teman yang ahli dalam otomotif, atau menggunakan jasa inspeksi untuk membantu saat membeli mobil bekas.

Namun, terkadang ada bagian-bagian tertentu yang terlewatkan saat melakukan pemeriksaan mobil bekas, yang bisa menyebabkan penyesalan di kemudian hari. Berikut adalah beberapa bagian yang tidak boleh terlewatkan saat melakukan pemeriksaan mobil bekas.

1. Mengecek Kolong Kaki-kaki Mobil Bekas
Salah satu bagian yang sering terlewat saat memeriksa mobil bekas adalah bagian kolong kaki-kaki. Biasanya, cara untuk mengetahui kondisi kaki-kaki mobil adalah dengan melakukan test drive di jalan yang rusak. Namun, seringkali pengecekan kolong kaki-kaki terlewat.

Pengecekan kolong kaki-kaki dapat dilakukan dengan membelokkan setir secara patah dan memutar tie rod serta link stabilizer ke atas-bawah atau ke kiri-kanan. Jika terasa goyang atau lemah, maka bagian tersebut sudah mulai bermasalah. Selain itu, periksa juga kondisi fisik shockbreaker apakah ada rembesan minyak atau tidak.

2. Pengisian Daya Listrik
Pengecekan pengisian daya listrik mobil seringkali terlewat saat memeriksa mobil bekas. Pengisian daya listrik meliputi alternator dan aki mobil. Pada umumnya, inspektor atau mekanik menggunakan alat khusus untuk mengecek tegangan atau voltase yang masuk dan tersimpan di aki.

Jika tidak ada alat khusus, Anda bisa menggunakan obeng atau batangan besi yang didekatkan ke pully alternator saat mesin menyala. Jika terasa ada daya tarik magnet yang memaksa obeng menempel ke pully, maka alternator dalam kondisi baik dan menghasilkan pengisian listrik ke aki.

3. Pengecekan Bekas Tabrak dan Banjir
Pengecekan mobil bekas umumnya dilakukan pada bagian bodi untuk mengetahui apakah mobil pernah mengalami tabrakan atau banjir. Periksa lipatan pada pintu dan plat bodi, serta bagian kap mesin untuk melihat tanda-tanda bekas tabrakan.

Untuk mengecek banjir, Anda bisa mencium aroma interior kendaraan dan melihat apakah ada noda coklat atau karat di bawah kursi atau lantai kabin. Jika ada tanda-tanda tersebut, mobil tersebut kemungkinan terendam banjir.

4. Pengecekan Mesin dan Transmisi
Ketika memeriksa mesin mobil bekas, jangan hanya mendengar suara atau melihat ketersediaan oli. Periksa juga kondisi pelumas dengan membuka tutup oli. Jika ditemukan kerak atau sludge, itu menandakan bahwa pemilik sebelumnya jarang melakukan penggantian oli atau menggunakan oli palsu.

Periksa juga bagian bawah mesin untuk melihat adanya rembesan, yang biasanya terjadi pada mobil yang sering digunakan.

5. Pemeriksaan Lantai Kabin
Pemeriksaan lantai kabin sering terlewatkan karena sulit dijangkau. Namun, kondisi lantai kabin penting untuk diperiksa, terutama keutuhan plat besi. Periksa juga bagian bawah kolong untuk melihat adanya karat atau penyok akibat benturan keras.

Selain itu, saat membeli mobil bekas di Kalimantan Barat, jangan lupa untuk mengunjungi beberapa pilihan showroom mobil bekas di daerah tersebut, seperti Auto88group. Dealer ini memiliki berbagai layanan pendukung, seperti tukar tambah, gadai BPKB, dan layanan home service.

Dengan koleksi lebih dari 300 unit mobil bekas dan berbagai merek, Auto88group menawarkan berbagai keuntungan, seperti garansi mesin dan transmisi selama 1 tahun, layanan gratis jasa servis hingga 2 tahun, dan kemudahan proses kredit. Jadi, pastikan untuk memeriksa dengan teliti sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer