Rabu, 16 Oktober 2024 – 18:40 WIB
Para pemain film berjudul Seribu Bayang Purnama dengan sutradara Jamhur Sutradara. Foto: Dokumentasi pribadi
jpnn.com, JAKARTA – Berawal dari keresahan petani-petani mengenai kesulitan yang mereka hadapi pada saat akan mulai melakukan produksi, hal ini menggugah Sang Sutradara Yahdi Jamhur untuk mencoba mengangkat sebuah film bertema pertanian.
Melalui rumah produksi Baraka Film, Yahdi berusaha menuangkan keresahan tersebut dalam media film romantis bertemakan pertanian yang belum pernah diangkat sebelumnya. Film “Seribu Bayang Purnama” saat ini sudah mulai diproduksi sejak akhir September lalu dengan melakukan proses syuting di beberapa lokasi daerah pedesaan Indonesia.
Yahdi Jamhur mengatakan industri pertanian merupakan salah satu industri terpenting bagi Indonesia yang dikenal sebagai Negara Agraris tetapi pada kenyataannya banyak sekali kendala yang dihadapi oleh para petani saat mereka melakukan produksi mulai dari tingginya biaya bibit, pupuk belum lagi kesulitan untuk mendistribusikan hasil pangan serta juga tidak stabilnya harga jual produk pangan mereka.
“Hal ini menggugah kami untuk mencoba mengangkat keresahan tersebut melalui sebuah film ini,” ujar Yahdi Jamhur Sutradara “Seribu Bayang Purnama” yang sebelumnya banyak mengerjakan Film Dokumenter dan memiliki pengalaman lebih 30 tahun di dunia jurnalistik.
Film yang dibintangi oleh Marthino Lio, Nugie, Givina, Aksara Dena, dan Whani Dharmawan ini siap memberikan warna baru dalam perfilman Indonesia. Untuk menghadirkan suasana asli dan keindahan alam yang otentik, Baraka Films terlebih dulu melakukan riset mendalam mengenai isu di antara petani yang berada di daerah.
Melalui film ini, Yahdi bersama tim berkomitmen memberikan representasi yang kuat tentang kehidupan petani dengan sinematografi indah serta cerita yang mendalam dan relevan.
Sutradara Yahdi Jamhur menyuarakan keresahan para petani melalui film berjudul Seribu Bayang Purnama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News