Indonesia terlibat dalam tiga uji vaksin tuberkulosis (TBC). Terkait hal ini, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyampaikan perkembangan terbaru.
“Nanti kita akan evaluasi lagi, vaksin TBC tersebut masih dalam proses uji klinik, kita terlibat dalam proses uji klinik vaksin tersebut. Kalau itu bisa berjalan dan hasilnya bagus, akan kita terapkan di pasien,” ujar Dante saat ditemui usai peresmian Indonesian Clinical Research Center (Ina-CRC) di Eijkman, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024).
Seperti diketahui, Indonesia bisa terlibat juga dalam uji klinis vaksin TBC. Menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin ada Indonesia terlibat pada tiga uji vaksin TBC. Hal ini Budi sampaikan pada Side Event Stop TB Partnership: Dialog Vaksin TBC, Selasa, 25 September 2024
Saat ini tengah dilakukan 15 uji klinis vaksin TBC di seluruh dunia dimana tiga diantaranya melibatkan Indonesia. Berikut tiga uji vaksin TBC yang melibatkan Indonesia:
M72/AS01E (Yayasan Bill & Melinda Gates dan GlaxoSmithKline): Indonesia mulai melakukan vaksinasi subjek untuk uji klinis fase 3 pada 20 September 2024. Menyusul permulaan sebelumnya di Afrika Selatan dan Kenya.
BNT164a1 (BioNTech dan Biofarma): Setelah menyelesaikan uji coba fase 1, Indonesia akan berpartisipasi dalam fase 2 kandidat vaksin TB mRNA dari BioNTech.
AdHu5Ag85A (CanSinoBio dan Etana): Indonesia terlibat dalam fase 1 uji klinis kandidat vaksin TBC vektor virus CanSinoBio.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat terdapat peningkatan kasus tuberkulosis atau TBC pada 2023. Pad 2022 capai 724 ribu kasus TBC, lalu meningkat menjadi 809 ribu kasus pada 2023. Di kota Bekasi, ada 11 ribu lebih warga ya.