Kamis, 17 Oktober 2024 – 15:08 WIB
VIVA – Setelah berhasil melakukan 4.366 penindakan dalam Operasi Gempur I, Bea Cukai melanjutkan hasil positif ini dalam Operasi Gempur II 2024. Operasi Gempur II ini digelar pada 07 Oktober-07 November 2024 dengan komitmen Bea Cukai untuk menurunkan tingkat peredaran barang kena cukai (BKC) ilegal dan optimalisasi penerimaan sektor cukai.
Terkait Operasi Gempur I, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo menjelaskan bahwa operasi ini telah dilakukan pada 05 Juli-31 Agustus 2024. Dalam operasi tersebut, Bea Cukai melakukan 4.366 penindakan dengan barang hasil penindakan berupa rokok ilegal sebanyak 157,5 juta batang. Selain itu, selama periode tersebut, pihaknya juga melakukan 1.230 kegiatan komunikasi publik seperti sosialisasi, siaran radio, dan kegiatan lainnya untuk mendukung upaya tersebut.
“Penindakan ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku pelanggaran di bidang cukai. Kami juga melakukan sosialisasi dan komunikasi publik untuk memberikan informasi dan meningkatkan kepatuhan pengusaha di bidang cukai,” tambahnya.
Sebagai community protector, Bea Cukai menegaskan bahwa pelaksanaan Operasi Gempur II 2024 adalah komitmen untuk mengatasi peredaran rokok ilegal dan menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkeadilan. Dengan operasi kedua ini, Bea Cukai memiliki beberapa tujuan utama seperti membantu optimalisasi penerimaan cukai tahun 2024, menurunkan tingkat peredaran BKC ilegal, serta mengantisipasi dampak kenaikan tarif cukai.
“Dengan berkurangnya peredaran BKC ilegal di pasaran dan meningkatnya peredaran BKC legal, penerimaan cukai tahun 2024 akan semakin optimal. Selain itu, iklim usaha juga akan menjadi lebih sehat dan berkeadilan,” ungkap Budi.
Bea Cukai juga mengapresiasi kontribusi dari stakeholders dan masyarakat dalam pemberantasan rokok ilegal dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Dukungan dari mereka diharapkan dapat membantu Bea Cukai dalam mengoptimalkan pelaksanaan Operasi Gempur II 2024.
