Keputihan adalah kondisi umum yang dialami oleh perempuan, penting untuk memahami penyebabnya agar merawat area vagina, atau Miss V, dengan baik dan terhindar dari masalah yang lebih serius. Menurut Dr. Leo Simanjuntak, SpOG, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen di Medan, Sumatera Utara, penyebab keputihan dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama: bacterial vaginosis (BV), kandidiasis, dan trikomoniasis. BV adalah jenis keputihan yang paling umum, ditandai dengan keputihan berwarna putih keabu-abuan, tipis, dan tidak kental dengan aroma amis yang menyengat.
BV tidak selalu disebabkan oleh infeksi dari luar, tetapi bisa muncul akibat perubahan komposisi flora normal di dalam vagina. Faktor risiko terjadinya keputihan BV termasuk kebiasaan mencuci vagina secara berlebihan yang dapat merusak keseimbangan flora normal. Vagina mampu membersihkan dirinya sendiri, sehingga tidak perlu dicuci secara berlebihan. Namun, dalam situasi tertentu seperti setelah pengobatan atau mengalami keluhan yang mengganggu, membersihkan Miss V dengan lembut di bawah pengawasan tenaga medis dapat lebih aman.
