Tuesday, October 22, 2024
HomeKesehatanKenali Bahayanya, Jangan Remehkan Penyakit Hati

Kenali Bahayanya, Jangan Remehkan Penyakit Hati

Liputan6.com, Tangerang- Ternyata tidak semua masyarakat tahu cara mencegah dan menyadari penyakit hati atau fungsi hati. Lalu, jumlah penderita penyakit hati masih tinggi di Indonesia.

Dari 20-30 persen masyarakat di Indonesia mengalami perlemakan hati atau fatty liver dan kanker hati — salah satu jenis kanker dengan angka kematian tertinggi keempat di Tanah Air.

“Banyak orang yang masih meremehkan penyakit hati, misalnya ketika nilai SGPT/SGOT tinggi namun tidak diambil tindakan lanjut, ini sangat berbahaya karena bisa berujung pada fatty liver yang apabila tidak diatasi dapat berkembang menjadi fibrosis, sirosis, hingga kanker hati,” kata Presiden Direktur Mandaya Hospital Group Dr. Benedictus Widaja, MBChB (UK).

Fatty liver dan fibrosis hati bisa diobati oleh dokter spesialis dengan penggunaan obat-obatan. Selain itu, pada pasien dengan nodul hati dapat diatasi dengan teknologi yang mampu mengatasi nodul hati berukuran di bawah 2 cm, 2-5 cm, hingga di atas 5 cm.

Melihat tingginya angka kasus penyakit hati namun minimnya rumah sakit yang menyediakan pusat layanan hati yang komprehensif, Mandaya Royal Hospital Puri meluncurkan Mandaya Advanced Liver Center.

Pusat penanganan penyakit hati komprehensif ini mampu mengatasi berbagai jenis penyakit hati, mulai dari kasus ringan hingga kasus berat yang kompleks, seperti kanker hati.

Center ini dilengkapi dengan peralatan medis, teknologi, dan metode terbaru seperti USG Liver Fusion & MRI PDFF, TACE (Transcatheter arterial chemoembolization), RF (Radiofrequency Ablation), MWA (Microwave Ablation), EUS (Endoscopic Ultrasound), dan ERCP (Endoscopic retrograde cholangiopancreatography). Mandaya Advanced Liver Center dikelola oleh 25 dokter spesialis, subspesialis, hingga profesor yang ahli dalam bidang hepatologi atau hati.

“Beberapa penyakit yang dapat diatasi di pusat liver Mandaya antara lain fatty liver, hepatitis, abses hati, fibrosis, sirosis, nodul hati, hingga kanker hati,” ungkap Ben.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer